Lanud Sulaiman bentuk tim usut meninggalnya Serda Septian

Merdeka.com - Serda Septian, seorang prajurit TNI AU, diketahui meninggal saat tengah menempuh Sekolah Kejuruan Dasar Listrik dan Elektronika Skadron Pendidikan 203 di Lanud Sulaiman. Disebut-sebut, Serda Septian meninggal saat mengikuti pendidikan bersama 50 prajurit lainnya.

Danlanud TNI AU Sulaiman, Kolonel Pnb Mohammad Syafii, akan mengerahkan beberapa anggotanya untuk mengusut sebab meninggalnya Serda Septian.

"Saya ini antara sedih atau benar. Makanya staf saya dikerahkan dan akan bekerja ekstra. Pada saat kejadian seperti ini, ini langsung mendapat perhatian khusus. Kalau ada kesalahan prosedur dan tindak pidana secara pribadi akan berupaya agar keadilan ditegakkan," ungkapnya dalam jumpa pers di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Sabtu (4/6).

Informasi dihimpun, tewasnya Septian diduga karena dianiaya pengasuhnya yang berpangkat Mayor TBP pada Kamis (2/6) malam. Septian mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan di Lorong Barang Lanud Sulaiman. Soal informasi itu, Syafii belum mau berkomentar banyak.

"Pengasuh yang bersangkutan di bawah Lanud Adi Sucipto. Kalau sampai ada kesalahan prosedur yaitu komandan Lanud Adi Sucipto," terangnya.

Serda Septian meninggal pada Jumat (3/6) kemarin malam. Septian meninggal usai kondisinya terus menurun pasca kejadian Kamis (2/6) malam tersebut.