Lahan Tidur Kampung Tengah Produksi Lima Ton Padi
Merdeka.com - Siapa bilang, lahan tidur tidak bernilai produktif? Buktinya sekelompok warga Kampung Tengah Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak sukses menyulap lahan ‘nganggur’ seluas 1,5 Ha menjadi lumbung padi baru bagi desa.
Adalah Kelompok Tani (Poktan) 'Semangat Baru', yang sukses memanen lima ton beras dari hasil tanam padi gogo tiga bulan lalu. Padahal awalnya, lahan tidur tersebut dicap tidak layak tanam, karena setiap musim banjir pasang surut tiba dari Sungai Siak, kontur tanah selalu tergenang air.
Bupati Siak H Syamsuar yang diundang melakukan prosesi panen raya di areal ladang padi warga, memberi apresiasi kepada masyarakatnya atas usaha meningkatkan kesejahteraan warga desa. Turut hadir bersama Syamsuar, Kepala BPTP Riau, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Camat Mempura dan sejumlah pejabat lainnya.
Bupati Siak H Syamsuar yang diundang melakukan prosesi panen raya di areal ladang padi warga ©2019 Merdeka.com"Ini baru cocok dengan nama Kelompok Tani-nya, dengan Semangat Baru bisa panen padi lima ton lebih," sebut Syamsuar usai panen raya di Mempura, Selasa pagi (12/2/19) kemarin.
Inilah untungnya kata Syamsuar, jika masyarakat mampu memanfaatkan lahan kosong untuk hal produktif dengan baik menjadi peluang menambah penghasilan. Dia berharap kisah sukses petani Kampung Tengah ini dapat menginspirasi masyarakat daerah lain untuk tidak pesimis dalam memanfaatkan lahan sekitar yang dianggap tak produktif.
"Selagi kita mau bekerja dan berusaha insyaAllah akan diberi rizki," sebut Syamsuar, Gubernur Riau Terpilih kepada warga.
Syamsuar menyebut upaya membangun ketahanan pangan memang harus nyata dimulai dari kampung-kampung. Jika setiap kampung punya lahan pertanian perkebunan seperti di Kampung Tengah Mempura, program kemandirian dan ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah dapat diwujudkan.
Purwanto, perwakilan Poktan Semangat baru bercerita, di balik kesuksesan panen raya padi tersebut, bantuan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Siak sangat berperan, khususnya dalam memberikan dorongan dan motivasi kepada para petani.
Bupati Siak H Syamsuar yang diundang melakukan prosesi panen raya di areal ladang padi warga ©2019 Merdeka.comUntuk bibit padi gogo yang ditanam, Purwanto menyebut benih diperoleh dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau, sebab areal tanam kelompoknya masuk dalam lahan percontohan (Demplot) padi gogo BPTP Riau.
"Alhamdulillah hari ini sudah bisa di panen, dari masa tanam bulan Nopember tahun lalu. Terima kasih Pemkab Siak, BPTP dan PPL," ujar Purwanto.
Kisah sukses dia dan sekelompok warga lainnya kata Purwanto bukan tanpa kendala. Hama burung jadi tantangan utama jelang panen raya ini. Untuk itu ke depan dia dan petani lainnya berharap adanya bantuan jaring, di samping bantuan alat mekanisasi pembersihan lahan untuk cetak sawah baru dan pengairan, serta bantuan benih ikan air tawar untuk ditebar di sekitar areal tanam.
Kepala BPTP Prov Riau Nana Sutrisna mengatakan, areal percontohan tanam padi gogo Kampung tengah ini bagian dari upaya menyebarluaskan informasi teknologi pertanian varietas padi gogo. Varietas ini sudah banyak ditanam di sejumlah wilayah Kabupaten Siak, mulai dari varietas inpago 9, inpago 10, inpago 11, rindang 1 dan rindang 2.
"Inpago ini merupakan varietas inbrida padi gogo yang memang dikhususkan untuk lahan kering, tidak perlu ada irigasi. Untuk jenis bibit yang dipanen saat ini inpago 9, rasa nasinya tidak terlalu pulen dan tidak terlalu keras tersebut," ungkap Nana.
Nana juga menyebut penanaman padi jenis Inpago 9 di lahan kering, adalah jawaban dari masalah pemilihan tanaman sela yang dihadapi petani sawit saat replanting. "Ini bisa dijadikan solusi bagi petani sawit untuk memperoleh penghasilan dimasa replanting. Termasuk juga tanah disini kalau diolah dengan baik, dan petaninya semangat insyaAllah bisa menghasilkan," kata pria asli Sunda itu.
Selain bertanam padi, Kelompok Tani Semangat Baru Kampung Tengah Mempura saat ini melakukan penanaman benih cabe swadaya, yang tanam perdananya juga dilakukan Bupati Siak H Syamsuar dan rombongan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaAda beberapa langkah yang dapat diambil oleh individu yang mengalami kesulitan tidur untuk membantu mereka meraih tidur dengan cepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPantun kebersihan lucu bisa dijadikan sarana kampanye peduli lingkungan yang cukup efektif.
Baca SelengkapnyaMereka dipertemukan dengan adanya daun ‘gatal’. Begitu menantang, daun sengaja dibalurkan ke beberapa bagian tubuh hingga mereka teriak histeris.
Baca SelengkapnyaSelain berikan kenyamanan, ternyata memeluk guling saat tidur pun juga memiliki manfaat lainnya buat tubuh.
Baca SelengkapnyaAtasi noda kotor di dapur dengan 4 cara mudah ini. Apa saja, ya?
Baca Selengkapnya