Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laguna Segara Anakan dangkal, banyak nelayan beralih jadi petani

Laguna Segara Anakan dangkal, banyak nelayan beralih jadi petani Ilustrasi Nelayan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ribuan nelayan di daerah Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah beralih profesi sebagai petani karena penyempitan Laguna Segara Anakan akibat sedimentasi abrasi Sungai Citanduy dan Cimeneng yang bermuara di Laut Selatan.

Direktur LSM Serikat Tani Mandiri (Setam), Petrus Sugeng mengatakan sedimentasi akhirnya menyebabkan pendangkalan yang berimbas terhadap kawanan ikan sehingga tak betah hidup di perairan dangkal.

"Akibatnya, hasil tangkapan ikan tak lagi bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari," katanya, Senin (16/11).

Sugeng mengemukakan warga Kampung Laut tak bisa melaut ke lautan Lepas, lantaran secara turun temurun menjadi nelayan sungai dan Laguna Segara Anakan. Sebab, ada perbedaan besar antara teknik nelayan sungai dengan nelayan laut.

"Kalau akan melaut ke laut lepas kan sarana, prasarana dan persyaratannya kan lebih banyak dan berbeda. Mungkin perahunya berbeda, kemudian alat tangkapnya mungkin juga berbeda," jelasnya.

Petrus Sugeng menambahkan, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, sedimentasi mulai dirasakan warga Kampung Laut. Luasannya, sekitar 10 ribu hektare. Percepatan alih profesi ini terjadi dalam kurun 10 tahun tahun terakhir.

"Karena ada sedimentasi masyarakat sana (Kampung Laut) akhirnya bisa dikatakan beralih profesi (jadi petani). Meski, sebetulnya masyarakat di sana masih belum rela," ucapnya.

Saat ini, dia mengemukakan jumlah penduduk Kampung Laut berjumlah kurang lebih 17 ribu jiwa. Sebagian besar di antaranya beralih profesi menjadi petani. Sebagian kecil lainnya, mengembangkan kolam budidaya (tambak). Warga membangun sawah dan kolam budidaya di tanah timbul di kawasan Laguna Segara Anakan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai
Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai

Awalnya jadi sumber pengairan sawah, lalu berubah jadi lokasi mencari pasir.

Baca Selengkapnya
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya

Wilayah Kelenteng Sam Poo Kong dulunya berada di pinggir laut. Kini jaraknya sekitar 7 km dari bibir pantai

Baca Selengkapnya
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat

Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.

Baca Selengkapnya
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.

Baca Selengkapnya