Lagi, WN Bulgaria Ditangkap Terkait Kasus Skimming di Bali
Merdeka.com - Polisi menangkap tiga warga Bulgaria terkait kasus skimming atau kejahatan pencurian data nasabah di Bali. Ketiga tersangka yang ditangkap adalah Kaloyan Kirilov Spasov, Nikolay Valentino Dinev, dan Lyubomir Todorov Bogdanov.
"Tiga tersangka ini merupakan jaringan kasus pencurian data nasabah, jadi mereka mencuri data nasabah di Pulau Bali," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja, saat dikonfirmasi, Jumat (12/4).
Penangkapan tersangka ini berdasarkan informasi dari salah satu bank di Bali yang menemukan adanya kegiatan transaksi penarikan uang tidak wajar di Kawasan Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Berbekal informasi yang didapat dan rekaman CCTV di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Tim Resmob Kriminal Umum Polda Bali melakukan penyelidikan terhadap ketiga tersangka tersebut.
Sehingga, pada hari Rabu (10/4) dini hari, ketika unit resmob yang sedang melakukan pengintaian melihat sebuah mobil Ertiga yang parkir di area minimart Nirmala Pecatu. Di area tersebut terdapat ATM Mandiri, ATM BNI dan BRI dan saat itu diketahui ada seseorang melakukan transaksi di dalam ATM BNI dan dua orang berada di dalam mobil.
Selanjutnya, tim melakukan penangkapan terhadap ketiga orang tersebut dan diketahui orang tersebut merupakan warga Bulgaria yang memiliki kemiripan dengan ciri pelaku yang melakukan pemasangan hiden Camera di ATM Mandiri tersebut.
Dari penangkapan tiga tersangka ini, polisi melakukan pengembangan dan melakukan penggeledahan di Villa pelaku di daerah Pecatu, Kuta Selatan Badung.
Hengky mengatakan, dari hasil penangkapan tersebut polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu unit suzuki Ertiga, satu buah router, satu buah panes camera, satu buah mall disainplat hidencam, tiga buah laptop, dua buah dompet dan dua buah handpone merk Samsung serta uang Rp 2 juta.
"Modus yang digunakan yang bersangkutan ini dengan cara memasang alat skimmer yang telah terpasang kamera tersembunyi yang terhubung dengan router dan modem maupun cardreader yang selanjutnya dapat merekam data nasabah yang sudah tercatat nomor pin-nya," ujar dia.
Selanjutnya, data nasabah itu disimpan tersangka ke kartu ATM palsu dan kemudian menggasak seluruh isi uang di dalam ATM milik korbannya. Saat ini, pelaku dan barang bukti yang sudah diamankan di Mapolda Bali guna proses penyidikan lebih lanjut.
"Untuk mencegah aksi kejahatan ini, Polda Bali akan menumpas para pelaku kejahatan skimming ini hingga tuntas. Kasus ini akan terus dikembangkan," ujar Hengky.
Penangkapan ini menambah daftar penangkapan warga Bulgaria yang melakukan aksi kejahatan skimming. Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bali Kompol Gusti Ayu Putu Suinaci menuturkan, sejak tahun 2016 sebanyak delapan kasus skimming berhasil dibongkar. Puluhan WNA pun telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kalau sampai puluhan ada. Kemarin saja yang kita limpahkan sudah empat (tersangka) dan sekarang juga empat, yang dulu-dulu juga ada," kata Ayu kepada wartawan, Selasa (19/3).
Menurut Ayu, kasus skimming dan ilegal akses paling banyak terjadi di wilayah Denpasar dan tersangka paling banyak dari WNA Bulgaria. "Paling banyak di daerah Denpasar, yang paling banyak Bulgaria dan Romania baru kali ini," ujarnya.
Untuk melakukan pencegahan kejahatan skimming dan ilegal akses, Polda Bali bekerja sama dengan pihak bank. "Untuk pencegahannya kita kerja sama dengan pihak bank, bagaimana mereka mengamankan sistemnya. Kalau kita hanya bisa menyelidiki, karena bisa saja mereka melakukan skimming-nya di negara mana, dan melakukan ilegal aksesnya di negara mana, mereka kan organisasi crime. Dan bisa di mana saja melakukan skimming," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaParah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau
Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaPengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali
Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenembak WN Turki di Bali Ternyata Turis Meksiko, Motifnya Perampokan
Saat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaGelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaSepekan, Pungutan Rp150 Ribu Kepada Turis di Bali Tembus Rp8,1 Miliar
Turis kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Bali Adukan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu
Timnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca SelengkapnyaBikin Resah, Bule Rusia Ngamuk Rusak Restoran di Bali Pakai Kapak
Bule Rusia ditangkap Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kuta, Bali. Dia ditangkap karena melakukan perusakan di restoran pakai kapak.
Baca Selengkapnya