Kunker ke Korea Tanpa Pemberitahuan, Kasad Dudung Diminta Lebih Hormati DPR
Merdeka.com - Komisi I DPR menggelar rapat kerja bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan seluruh Kepala Staf. Sebelum rapat dimulai, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyatakan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman tidak hadir dan pemberitahuan dilakukan secara mendadak.
"Biasanya ada komunikasi lebih awal tapi ini pak Kasad tidak hadir, seluruh pimpinan baru tahu hari ini,” kata Meutya di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kamis (2/1).
Padahal, kata Meutya, agenda hari ini membahas Papua yang lebih banyak menjadi wewenang TNI AD.
"Kita sebenarnya membahas Papua, meskipun Pak Wakasad bisa menjawab dengan baik," ungkapnya.
Meski demikian, Meutya mengapresiasi adanya surat pemberitahuan Panglima TNI bahwa Dudung sedang kunjungan kerja ke Korea. Namun, Meutya tetap mempertanyakan alasan Dudung tidak memberi pemberitahuan sendiri.
"Kami apresaiasi (surat) dari Panglima TNI, tapi biasanya kan yang bersangkutan juga mengirimkan surat," kata Meutya.
Kemudian, Dave Laksono menyampaikan pendapatnya bahwa rapat soal Papua harus terus berjalan.
"Tidak apa-apa dimulai tanpa pak Kasad atau bagaimana? Sebelum saya buka (rapatnya)," tanya Meutya.
"Izin pimpinan," kata Dave.
"Silakan," ucap Meutya.
"Berhubung sudah ada Pak Panglima dan dua kepala staf lain, kalau kita hanya berpegang pada kepala staf tidak menghormati juga. Akan tetapi cukup menjadi catatan untuk ke depannya menjaga hubungan kerja kita. Biar gimanapun anggaran TNI AD juga kita yang buat bersama-sama," kata Dave.
Dave lantas meminta agar Dudung menghormati Komisi I DPR apabila ingin lebih dihormati juga.
"Jadi agar perhatian buat KSAD bisa saling menghormati, menghormati Komisi I agar kita pun bisa lebih menghormati Kepala Staf Angkatan Darat. Karena kita amat menghormati TNI AD secara keseluruhan," imbuh Dave.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Negara bersama rombongan lepas landas sekira pukul 13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaAHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MK bakal menggelar sidang perdana PHPU Pilpres dengan agenda sidang pleno pemeriksaan pendahuluan.
Baca SelengkapnyaPada agenda kali ini, KPU akan membacakan hasil rekapitulasi suara di empat provinsi yang tersisa.
Baca SelengkapnyaKenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaHasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca Selengkapnya