Kunjungi Jombang, Mensos mau pastikan bantuan PKH bukan buat Lebaran
Merdeka.com - Dua hari jelang Hari Raya Idul Fitri 2017, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa masih sibuk bekerja. Hari ini, Jumat (23/6), Khofifah mengunjungi dua titik pencairan Program Keluarga Harapan (PKH), yaitu Bojonegoro dan Jombang, Jawa Timur.
Khofifah mengatakan, kunjungan kerjanya selama bulan Ramadan ini, khususnya saat pencairan dana PKH jelang lebaran, adalah untuk memastikan dana bantuan sosial digunakan untuk kebutuhan sekolah anak. Bukan untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. Terlebih, untuk mengejar target 10 juta penerima PKH Tahun 2018.
"Tadi kita dengar testimoni mereka, bahwa anak-anak mereka sudah waktunya mengganti alat kebutuhan sekolah. Meski di Hari Raya, kalau kebutuhan sekolah anak terpenuhi, hati mereka akan tenang," kata Khofifah.
Sekadar informasi, pencairan dana PKH yang dilakukan hari ini di Bojonegoro, total mencapai Rp 87.871.770.000 untuk 46.493 keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan Rastra, total Rp 166.597.279.200 untuk 121.462 keluarga dan bantuan sosial disabilitas, total mencapai Rp 30 juta untuk 10 orang.
Sementara di Jombang, total dana untuk PKH mencapai Rp 57.985.200.000 bagi 30.680 KPM, Rp 125.919.738.000 untuk 91805 keluarga penerima Rastra, Rp 183 juta untuk 61 penerima bantuan sosial disabilitas dan Rp 100 juta untuk 50 orang lanjut usia.
Selanjutnya, pada Jumat sore, Khofifah menggelar buka bersama dengan ratusan anak yatim di kediamannya, Jalan Jemursari, Surabaya. Malam harinya, Khofifah akan datang ke Sidoarjo untuk memberi bantuan sosial bagi korban kecelakaan perahu beberapa waktu lalu.
Bupati Bojonegoro Suyoto atau akrab disapa Kang Yoto juga menyampaikan, kabupatennya sukses keluar dari daerah termiskin di Jawa Timur. Hal ini berkat program keluarga harapan milik Khofifah.
"Tahun ini, Bojonegoro berhasil keluar dari 'kutukan' daerah termiskin di Jawa Timur. Tahun 2000, Bojonegoro masih menjadi daerah termiskin pertama di Jawa Timur. Tapi berkat program Ibu Khofifah, Bojonegoro keluar sebagai daerah termiskin," kata Kang Yoto.
Khofifah menangis terharu
Arinda Wulandari, bocah perempuan berprestasi asal Jombang, Jawa Timur luluhkan hati Mensos Khofifah Indar Parawansa di acara pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH), yang digelar di Pendopo Kecamatan Ploso.
Momen itu terjadi saat bocah kelas VIII SMP Negeri Kudu, Jombang itu menyanyikan lagu 'Muara Kasih Bunda' yang dipopulerkan Eri Susan. Lirik lagu ini, menceritakan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Tak hanya merontokkan hati Khofifah hingga menitikan air mata, sejumlah pejabat yang hadir, termasuk Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan Wakilnya, Mundjidah Wahab ikut terenyuh.
Di tengah-tengah lagu, Arinda juga tak kuasa menahan tangis dan memeluk sang ibu yang berada di sampingnya. Suasana inipun langsung menghipnotis para hadirin. Suasana haru-birupun mewarnai acara pencairan dana PKH di Kecamatan Ploso.
Sementara Khofifah, dalam sambutannya meminta para penerima manfaat (KPM) agar memanfaatkan bantuan sosial yang dicairkan hari ini, atau dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017.
"Begitu uangnya dicairkan, jangan digunakan untuk membeli barang atau kebutuhan konsumtif lain. Tapi untun sekolah anak. Jangan dihabiskan untuk lebaran," pesan Khofiah.
Dia juga berharap, selain untuk kebutuhan sekolah anak, bantuan sosial ini juga dimanfaatkan untuk perbaikan gizi. "Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu, juga untuk ibu hamil agar bisa melakukan perbaikan gizi dan bantuan untuk membiayai kebutuhan anak sekolah di keluarga kurang mampu," pintanya.
Para penerima PKH non tunai hari ini, bisa mencairkan dana bantuan Rp 1 juta, yang merupakan tahapan pencairan pertama dan kedua. Pencairan PKH non tunai sendiri, adalah proses edukasi pada masyarakat untuk menghafal PIN dan mengenal ATM.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaKPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024
Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi
Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnya