Kunjungi Banyuwangi, Wamenparekraf Apresiasi Homestay Naik Kelas
Merdeka.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Herliani Tanoesoedibjo melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi, Rabu (6/7). Ia meninjau langsung sejumlah homestay yang dalam beberapa tahun terakhir tumbun pesat seiring pengembangan pariwisata di ujung timur Jawa itu.
Didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi M. Yanuar Bramuda, Angela mengunjungi Didu's Homestay dan Kedaton Wetan. Tak hanya melihat fasilitas dan tata kelola yang ada. Ia juga berbincang cukup intens dengan para pengelolanya. Menggali beragam tips dan tantangan dalam pengembangan wisata dan amenitasnya.
"Selama diskusi dengan para pengelola homestay, Mbak Wamen memberikan apresiasi terhadap konsep pengembangan homestay di Banyuwangi sehingga bisa naik kelas," ujar Bramuda menyampaikan hasil diskusinya.
©2022 Merdeka.comKonsep homestay yang dikembangkan di Banyuwangi dipadukan dengan keberadaan hotel. Selama 11 tahun terakhir, Pemkab Banyuwangi tidak mengizinkan berdirinya hotel kecuali bintang empat ke atas dan jauh dari tempat wisata prioritas.
"Dengan aturan ini, homestay yang dikelola oleh masyarakat bisa jalan. Mereka tidak dibiarkan bertarung bebas dengan investor besar. Mereka tetap menyasar pangsa pasar menengah ke bawah dan mendapat ruang di lokasi premium di dekat tempat wisata," imbuh Bramuda.
Dalam pengembangannya, imbuh Bramuda, di bawah kepemimpinan Bupati Ipuk Fiestiandani, homestay di Banyuwangi dicanangkan untuk naik kelas. Meskipun dikelola oleh masyarakat langsung, namun spesifikasi layanannya bisa setara hotel berbintang.
"Kami terus melakukan pembinaan dan pendampingan ke sejumlah homestay untuk bisa diupgrade dan statusnya bisa naik kelas," tegas Bramuda.
Perlu diketahui, program homestay naik kelas ini, menjadi salah satu Top 45 Sinovik 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN-RB. Setiap homestay akan mendapatkan pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola hingga pemenuhan sarana prasarananya.
Selain mengunjungi Didu's Homestay di Banjarsari dan Kedaton Wetan di Kemiren, Angela juga menyempatkan untuk menengok museum desa di Kemiren. Dari museum yang dikelola secara mandiri oleh keluarga ibu Junah itu, ia juga melanjutkan belanja oleh-oleh di salah satu pusat oleh-oleh di Banyuwangi. Tak lupa pula mengunjungi gerai batik.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi ditetapkan sebagai pemenang pertama kategori kabupaten/ kota pada Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia (ABBWI) 2023.
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaJembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.
Baca SelengkapnyaProgram ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya