Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kumpul di Patung Kuda, Ribuan Massa Serukan Perdamaian Usai Insiden 22 Mei

Kumpul di Patung Kuda, Ribuan Massa Serukan Perdamaian Usai Insiden 22 Mei aksi damai ribuan massa di patung kuda. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis (23/5). Mereka menyerukan perdamaian pasca-kerusuhan yang melanda Jakarta pada 21-22 Mei yang lalu. Akibat kerusuhan itu, 7 orang meninggal dunia.

Sejak Pukul 16.00 WIB, massa terus berdatangan hingga memutuskan melakukan buka puasa bersama di lokasi. Sebelum buka bersama, massa juga disuguhi hiburan rampak gendang dan kesenian tradisional.

Elemen masyarakat tersebut terdiri dari Emak-Emak JOS EGP, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Indonesia (PMKRI).

Hadir pula, Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Forum Dai Indonesia, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Habaib, Santri, Kelompok Betsi Semplang dan Massa Serikat Buruh.

Dalam kesempatan tersebut, masing-masing perwakilan elemen masyarakat secara tertib dan berurutan menyampaikan orasinya. Mereka mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI dan menghindari tindakan anarkis baik berupa perusakan terhadap aset negara, pembakaran, maupun perusakan terhadap fasilitas publik.

"Kami bersama TNI dan Polri, kami mendukung mereka untuk bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan tindakan inkonstitusional dan memanfaatkan kondisi politik yang sedang belum kondusif ini," bunyi orasi Nuruzzaman selaku perwakilan Banser.

"Kami ingin masyarakat hidup dengan damai, bekerja dengan tenang, karena kita adalah sesama anak bangsa Indonesia," tambahnya.

Massa juga menyatakan berbelasungkawa atas kejadian kerusuhan yang terjadi sebelumnya hingga merenggut korban jiwa.

"Kami berbelasungkawa terhadap para korban kerusuhan kemarin, dan kami juga yakin bahwa yang melakukan tindakan melawan hukum bukanlah massa aksi damai dari kawan-kawan kita, namun segelintir orang yang tidak menginginkan negeri ini damai," kata Diana Murni, perwakilan dari kelompok emak-emak militan.

"Kami percaya bahwa TNI Polri pasti mampu mengendalikan keadaan ini," imbuhnya.

Massa yang menghadiri aksi damai ini juga yakin bahwa baik pendukung pasangan capres 01 maupun 02 adalah orang-orang yang cinta damai.

"Pendukung 02, sebagaimana pendukung 01 adalah orang-orang yang cinta damai. Kami yakin mereka tidak mungkin melakukan tindakan anarkis. Kami dukung TNI dan Polri. Tidak ada tempat di negeri ini buat perusuh," tegas Habib Bakri Assegaf.

Massa juga sepakat agar semua kerusuhan disudahi dan mendukung upaya hukum yang dilakukan oleh pasangan Prabowo–Sandi yang mengajukan gugatan melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Baca Selengkapnya
Momen Keseruan Puan Maharani Kunjungi Sentra Kerajinan Tembaga di Lereng Merapi, Siap Beri Dukungan pada Usaha Warga

Momen Keseruan Puan Maharani Kunjungi Sentra Kerajinan Tembaga di Lereng Merapi, Siap Beri Dukungan pada Usaha Warga

Para perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.

Baca Selengkapnya
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Ratusan Mumi Ini Dikubur di Tengah Gurun, Lebih Tua dari Mumi Mesir Kuno

Ratusan Mumi Ini Dikubur di Tengah Gurun, Lebih Tua dari Mumi Mesir Kuno

Temuan ini membantah anggapan bahwa proses mumifikasi pertama kali dilakukan bangsa Mesir kuno.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya