Kronologis prajurit AU pukul warga hingga berujung perusakan pos TNI
Merdeka.com - Pos TNI AU di wilayah Ujunggenteng, Sukabumi, Jawa Barat dirusak warga pada Sabtu malam kemarin kira-kira pukul 20.00 Wib. Perusakan itu buntut dari pemukulan yang dilakukan seorang anggota TNI AU pada warga setempat.
Kabid Humas Mapolda Jabar, Kombes Yusri Yunus, menceritakan, mulanya prajurit TNI di Ujunggenteng mengendarai motornya. Kemudian, saat bersamaan melintas warga dan genangan air yang dilintasinya menciprat ke anggota TNI AU itu.
Tidak terima, anggota TNI AU tersebut terlibat cekcok mulut dengan warga dan kemudian melayangkan pemukulan.
"Karena tidak puas, anggota tersebut mendatangi kembali rumah pengendara motor. Informasinya anggota tersebut dalam keadaan mabuk," kata Yusri dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Sabtu (12/2).
Setelah prajurit TNI AU itu kembali dari rumah warga, kira-kira pukul 19.00 Wib, masyarakat balik mendatangi pos TNI di Ujunggenteng. "Kemudian melakukan perusakan terhadap bangunan," jelasnya.
Ditambahkan dia, setelah insiden itu, Kapolsek Ciracap serta anggota melakukan pengamanan TKP serta melakukan pendekatan dan mengimbau agar masyarakat kembali ke rumahnya masing-masing. Sedangkan penyelesaian masalah akan dibantu mediasi.
Selain itu, kepolisian mengirimkan personel back up ke lokasi terdiri dari Polsek Rayon Selatan. Termasuk melakukan koordinasi dengan POM AU Kolonel Hari Budianto.
Warga yang menjadi korban pemukulan kini dirawat di RS Jampang Kulon. Saat ini, katanya, situasi di lokasi sudah kondusif. Pos dan seluruh senjata yang ada di pos bisa diamankan.
"Masyarakat saat ini sudah membubarkan diri," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota KKB yang melakukan penyerangan Pos TNI tersebut adalah Melkias Matani sebagai Komandan perang Batalyon Wabu.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca Selengkapnya