Kronologis kerusuhan Lapas Gorontalo versi polisi
Merdeka.com - Lapas Kelas II A Gorontalo mengalami kerusuhan, Selasa (31/5) kemarin. Permasalahan ini bermula ketika Edi Nurkamidi, salah seorang narapidana, cekcok dengan Bripda Moh Kurniawan Noho.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Bagus Santoso, menuturkan kronologis versinya. Menurut dia, anggotanya saat itu tengah mengantar salah satu narapidana usai mengikuti sidang. Kurniawan ditemani rekan seprofesinya, Bripda RS. Namun, di dalam lapas Kurniawan diteriaki Edi.
"Kalau mo maso di dalam ba tanya (Kalau mau masuk, tanya dulu)," kata Bagus tiru teriakan Edi, dalam keterangannya, Rabu (1/6). Kurniawan langsung menjawab teriakan itu. "Kenapa?" ujar Kurniawan kepada Edi ditirukan Bagus.
Kurniawan dan Edi langsung terlibat cekcok. Bahkan, menurut Bagus, terjadi pengeroyokan kepada anak buahnya. Lebih kurang ada 10 orang mengeroyok Kurniawan.
Dalam pengeroyokan, kata Bagus, para napi juga mengancam. "Mo suru potong ngana (saya potong kamu)," ujarnya.
Lantaran merasa terancam, Kurniawan langsung menendang salah satu tersangka demi bisa kabur dari kepungan. Apalagi salah seorang napi membawa senjata tajam.
Usai menendang salah seorang napi, Kurniawan akhirnya bisa kabur. "Korban langsung menaiki mobil tahanan kejaksaan dan menyuruh sopir kejaksaan atas nama Bapak Yani untuk di bawa ke Rumah Sakit Bunda dan pihak Rumah Sakit Bunda merujuk ke RS Aloei Saboe," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnya