Kronologi Pembakaran Polsek Ciracas dan Perusakan 17 Mobil Dinas
Merdeka.com - Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, dibakar sejumlah orang pada Rabu (12/12) dini hari. Insiden yang menyebabkan 17 mobil dinas kepolisian rusak ini ditengarai kasus pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir di kawasan Cibubur dan ditangani Polsek Ciracas.
Berikut kronologi kebakaran di Polsek Ciracas:
Pukul 21.00-21.30 WIB
Massa sekitar 150 orang menggunakan sepeda motor mendatangi Polsek Ciracas Jakarta Timur. Kedatangan mereka untuk menanyakan soal pengeroyokan dua personel TNI berpakaian dinas di pertokoan Arundina Ciracas, Cibubur, Jakarta Timur.
Mereka meminta bertemu Kapolsek Ciracas untuk meminta keterangan soal penanganan pengeroyokan tersebut. Massa kemudian meninggalkan lokasi.
Pukul 22.10 WIB
Massa kembali mendatangi Mapolsek Ciracas. Mereka berkumpul di depan kantor polisi itu untuk melaksanakan konsolidasi.
Situasi mulai memanas.
Kapolsek sempat turun tangan dengan didampingi salah satu personel intel TNI AD.
Pukul 22.25 WIB
Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Toni Surya Saputra tiba di Polsek Ciracas.
Pukul 22.30 WIB
Massa dan polisi melakukan pertemuan di ruang kerja Kapolsek Ciracas.
Pukul 22.40 WIB
Kapolres, Kapolsek dan intel TNI AD memberi penjelasan ke massa di lapangan apel Polsek Ciracas. Kapolres pun berjanji akan mengusut tuntas kasus pengeroyokan itu. Namun, beberapa orang mulai menanggapi pernyataan kapolres secara provokatif dan membuat situasi memanas.
Tiba-tiba dari belakang kerumunan, ada 2 orang sipil (laki dan perempuan) yang diduga merekam kegiatan tersebut. Massa yang berada di luar Polsek Ciracas mengamankan dan menganiaya korban. Namun, korban sempat diselamatkan oleh personel POM AD dan dibawa masuk kantor Polsek.
Pukul 22.50 WIB
Pengendara roda dua yang kebetulan melintas di tengah kerumunan massa memainkan gasnya karena merasa jalannya terhambat, sehingga ikut dianiaya. Sepeda motornya pun dibakar.
Pukul 22.58 WIB
Massa meninggalkan mapolsek dan memadati lalu lintas menuju Pasar Rebo.
Pukul 24.25 WIB
Massa datang kembali dan mulai bertindak anarkistis merusak dan membakar fasilitas Polsek Ciracas dan kendaraan yang ada di sekitarnya, sehingga situasi makin tidak terkendali.
Pukul 00.30-00.45 WIB
Massa mulai menghancurkan dan melakukan pembakaran Mapolsek Ciracas, Rabu (12/12). Insiden ini mengakibatkan kendaraan dinas dan bangunan Polsek Ciracas mengalami kerusakan. Tercatat ada 17 mobil dinas rusak.
Pukul 01.30 WIB
Pangdam Mayjen TNI Joni Supriyantodan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz tiba di Polsek Ciracas untuk menangani permasalahan.
Mereka lalu meninggalkan lokasi dan tak memberikan keterangan kepada wartawan. Kobaran api membuat listrik kantor polisi padam.
Pukul 02.20 WIB
Api yang membakar Polsek Ciracas akhirnya padam. Ada 9 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Pukul 02.53 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberikan keterangan kepada wartawan. Idham mengatakan, sekitar 200 massa datang karena tak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan beberapa waktu lalu.
"Massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya di Cibubur masuk dalam wilayah Polsek Ciracas kemudian dampak dari ketidakpuasan itu sebagian massa itu yang kurang lebih 200 meringsek masuk untuk mengecek apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan," kata Idham.
Kapolsek Ciracas dan Kapolres Jakarta Timur juga sudah memberikan penjelasan kepada massa. Saat ini pelaku pemukulan masih dalam proses pengejaran dalam waktu 2x24 jam.
Polisi Militer (POM) TNI AD turut menyelidiki dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus pembakaran Polsek Ciracas, Rabu (12/12) dini hari. Pembakaran kantor polisi itu dilakukan ratusan massa diduga tak puas penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir.
"Pom TNI AD dan Polda Metro tengah mengusut kasus pembakaran Mapolsek Ciracas apakah ada keterlibatan oknum TNI AD," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Kristomei Sianturi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (12/12).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan masih didalami. Dugaan sementara pengemudi Fortuner mengantuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tertabrak mobil yang diduga milik instansi kepolisian
Baca Selengkapnya