KPK sita duit Rp 40 juta dari ruangan auditor BPK
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di dua kantor instansi pemerintahan. Yakni, kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes-PDT).
Hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di BPK, penyidik menyita uang sebesar Rp 40 juta di salah satu ruangan auditor BPK inisial ALS.
Ketua KPK Agus Raharjo mengungkapkan diduga uang tersebut merupakan sisa dari total komitmen sebesar Rp 240 juta.
"Di ruangan ALS ada uang Rp 40 juta yang diduga bagian dari total komitmen Rp 240 juta. Sebelumnya Mei juga diserahkan uang sebesar Rp 200 juta," ujar Agus dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5).
Agus menjelaskan OTT dilakukan setelah penyidik menerima laporan dari masyarakat adanya praktik tindakan korupsi.
"KPK operasi tangkap tangan pada Jumat 26 Mei di dua lokasi. Satu di kantor BPK dan yang kedua di Kantor Kemendes-PDT," ungkapnya.
Dalam OTT, lanjut Agus, diamankan 7 orang. "Di kantor BPK diamankan 6 orang yakni ALS sebagai auditor di BPK, LS eselon 1, CDT eselon 3 Kemendes-PDT, SR Sekretaris, sopir dan satu satpam," jelasnya.
Selanjutnya, penyidik KPK mendatangi kantor Kemendes-PDT dimana satu orang diamankan yakni Irjen Kemendes-PDT inisial SUG.
"Kemudian KPK mendatangi kantor kemendes di Kalibata. Di sini diamankan 1 orang SUG. Ini Irjen Kemendes."
"Untuk kepentingan pengamanan barang bukti, 4 ruangan di kantor Kemendes kita segel."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaAhmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaKPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor tersangka kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN
Baca Selengkapnya