Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK ingatkan masih ada aktor lain di korupsi persenjataan TNI

KPK ingatkan masih ada aktor lain di korupsi persenjataan TNI F-16 TNI AU. ©Pentak Halim P

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan masih ada keterlibatan pihak lain dalam kasus korupsi pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Dalam kasus ini Pengadilan Militer telah memvonis Brigjen Teddy Hernayadi dengan hukuman penjara seumur hidup.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pihaknya tetap memonitori proses kasus tersebut. Agus menyampaikan masih ada keterlibatan pihak lain atas tindak pidana tersebut. Oleh sebab itu, imbuhnya, KPK tetap memantau proses pengusutan tersebut.

Namun KPK tak akan ikut campur soal Brigjen Teddy karena masuk ranah hukum pidana militer.

"Kalau TNI ditangani oleh mereka (Kementerian Pertahanan) yang kemudian kita memonitor. Kan kewajiban kita mengkoordinasi dan mensupervisi. Kita pada waktu proses pengadilan pun juga datang, memonitor, dan kita juga mengingatkan masih ada loh selain ini (Brigjen Teddy)," ujar Agus di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (1/12).

Kendati begitu, mantan Ketua LKPP itu menyatakan pihaknya siap membantu untuk mengembalikan kerugian negara atas perbuatan Brigjen Teddy.

"Jadi sekiranya dari 12 juta USD itu ada yang masih bisa dikumpulkan, KPK akan bantu," pungkasnya.

Rabu (30/11) Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Brigjen Teddy Hernayadi. Majelis hakim yang diketuai Hakim Brigjen Deddy Suryanto itu meyakini Teddy telah melakukan tindakan korupsi dari uang pembelian alutsista senilai USD 12 juta.

Vonis majelis hakim jauh lebih berat dari tuntutan oditur yang hanya menuntut Teddy 12 tahun penjara.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
TKN Temukan Dugaan Mobilisasi Pemilih Berambut Cepak dan Berbadan Tegap di Dramaga Bogor
TKN Temukan Dugaan Mobilisasi Pemilih Berambut Cepak dan Berbadan Tegap di Dramaga Bogor

TKN Prabowo-Gibran menemukan dugaan kecurangan pemilu 2024 berupa mobilisasi pemilih secara ilegal.

Baca Selengkapnya
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah

TNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya

Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya