Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK Dikhawatirkan Lumpuh Bila Dewan Pengawas Tidak Proaktif

KPK Dikhawatirkan Lumpuh Bila Dewan Pengawas Tidak Proaktif KPK. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Praktisi hukum Saor Siagian berharap nantinya dewan pengawas (dewas) yang dipilih Presiden Joko Widodo alias Jokowi proaktif bekerja bersama tim penindakan dan pencegahan lembaga antirasuah.

"Kalau dewasnya tidak proaktif, hanya menunggu. Sementara yang mau dikejar ini kan maling-maling koruptor, mereka ibaratnya 'white color crime' kejahatan kerah putih. Mereka itu kan adalah orang-orang cerdas, nah dibutuhkan kecepatan," ujar Saor di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).

Saor megatakan, dewan pengawas sejatinya harus mengikuti ritme kerja tim lembaga antirasuah yang sudah lebih lama terjun dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Menurutnya, sejatinya dewan pengawas tak kaku dalam memberikan izin penyadapan, penggeledahan maupun penyitaan.

"Kalau dewas misalkan tidak memberikan izin, apa dasarnya tidak memberikan izin? Padahal kerja-kerja penyidik ini kan mereka sudah hampir 17 tahun di dalam. Saya berharap dewas itu lebih mengikuti irama dari pada penyidikan ini, supaya mengurangi kecurigaan," kata Saor.

Saor berkeyakinan apa yang dilakukan tim penindakan lembaga antirasuah bisa dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, Saor berharap dewan pengawas nantinya bisa bekerjasama dengan tim lembaga antirasuah.

"Nah kita harapkan dewas ini lebih banyak proaktif, tidak karena (posisi) dia di atas kemudian ketika meminta surat perizinan (dipersulit). Kalau, enggak saya bilang akan mati, lumpuh ini KPK," kata dia.

"Kalau sampai dewas berunding dulu. Contoh kalau yang mau ditangkap di Kalimantan sementara mereka (penyidik) sudah kejar, kalau mereka dipaksakan misalnya harus (izin) tertulis (formal) ya sudah, lari," Saor menambahkan.

Menurut Saor, jika dewan pengawas bisa bekerjasama secara baik dengan tim penindakan, maka keresahan masyarakat soal pemberantasan korupsi yang disebut akan melemah bisa hilang.

"Oleh karena itu dibutuhkan suatu kedewasaan daripada mereka (dewas), betul secara UU mereka membuat tertulis atau enggak tertulis, tapi mereka penyidik ini juga sudah punya suatu ritme kerja, nah flow-nya itu diikuti," kata Saor.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengungkapkan sejumlah nama untuk duduk sebagai Dewan Pengawas. Namun, semua itu belum difinalisasi.

"Dewan Pengawas KPK ya nama-nama sudah masuk tapi belum difinalkan karena kan hanya 5, ada dari hakim, ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," kata Jokowi.

"Ada hakim Albertina Ho, itu tapi belum diputuskan loh ya, Pak Artidjo, saya ingat tapi lupa, dan belum diputuskan," lanjut dia.

Dia memastikan, orang-orang yang terpilih sebagai Dewan Pengawas KPK adalah orang-orang yang baik. "Saya kira itu namanya ya nanti ditunggu sehari saja kok, yang jelas nama-namanya nama yang baik lah, saya memastikan nama yang baik," ujar Jokowi.

Reporter: Fachrur Rozie

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta

Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta

Dewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dewas KPK Terima 149 Laporan Sepanjang Tahun 2023

Dewas KPK Terima 149 Laporan Sepanjang Tahun 2023

Dari 62 laporan dugaan pelanggaran kode etik yang diterima Dewas KPK, sebanyak enam laporan telah ditindaklanjuti karena bukti atau alasan yang cukup.

Baca Selengkapnya
KPK Terima 5.079 Aduan Dugaan Korupsi Sepanjang 2023

KPK Terima 5.079 Aduan Dugaan Korupsi Sepanjang 2023

Nawawi menyebut, dari 5.079 laporan yang diterima, ada sebanyak 690 laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Selengkapnya
Terperosok ke Selokan saat Hujan Deras, Bocah di Jaksel Meninggal

Terperosok ke Selokan saat Hujan Deras, Bocah di Jaksel Meninggal

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.

Baca Selengkapnya
Rektor Mundur, Kejati Pastikan Kasus Dugaan Korupsi di UNS Tetapi Diselidiki Sambil Tunggu Hasil BPKP

Rektor Mundur, Kejati Pastikan Kasus Dugaan Korupsi di UNS Tetapi Diselidiki Sambil Tunggu Hasil BPKP

Pemeriksaan BPKP untuk mengaudit, investigasi atau mengetahui berapa besar kerugian.

Baca Selengkapnya