KPK beri sinyal penyelidikan baru kasus e-KTP
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif memberi sinyal adanya penyelidikan baru kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.
"Saya bilang dari dulu kan e-KTP itu bukan lari jarak pendek, itu lari jarak panjang, marathon. Jadi banyak kajian lagi yang akan dilidik untuk itu," ujar Syarif di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/6).
Hanya saja Syarif tak merinci kluster apa yang tengah dibidik pihaknya dalam kasus yang disinyalir merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Termasuk saat didesak untuk memberi sedikit bocoran tersangka baru e-KTP.
"Tapi arahnya mau kemana, saya tidak bisa jelaskan. Enggak pakai clue, kalau pakai clue enggak boleh," kata dia.
Syarif menegaskan pengusutan kasus e-KTP ini tidak hanya akan berhenti pada saat pihaknya mengantarkan mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) ke balik jeruji besi. Menurut Syarif masih ada pihak-pihak yang diduga memiliki peran serupa bahkan lebih besar dari mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
"Yang jelas penyelidikan dari kasus e-KTP ini belum selesai. Mungkin sampai saya selesai jadi komisioner juga belum selesai. Masih besar kasusnya," kata dia.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKPK membeberkan ada tiga perusahaan terlibat terindikasi fraud atau kecurangan hingga mengakibatkan negara rugi Rp3,4 triliun.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaPadahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaModusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca Selengkapnya