Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koruptor berfoya-foya beli kendaraan mewah dari duit rakyat

Koruptor berfoya-foya beli kendaraan mewah dari duit rakyat deretan mobil mewah wawan di KPK. ©2014 merdeka.com/putri artika

Merdeka.com - Beberapa pejabat sering bergaya hidup mewah. Pelesiran ke luar negeri, barang bermerek kelas atas atau koleksi kendaraan mewah.

Namun tak disangka uang untuk memenuhi kemewahannya itu berasal dari 'memakan' uang rakyat. Tentu saja hal tersebut membuat rakyat geram dan marah. Bagaimana bangsa mau maju jika pejabat bermental korupsi?

Beberapa koruptor menghamburkan duit hasil korupsi dengan membeli kendaraan mewah yang harganya bisa ratusan hingga miliar. Kebusukan mereka terbongkar setelah menjadi jeratan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada 2014 silam, penyidik melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah barang milik tersangka kasus suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak di MK dan korupsi alat kesehatan Banten, Tubagus Chaeri Wardana . Penyidik sebelumnya menggeledah dua rumah Wawan di Jalan Denpasar, Kuningan, dan rumah anak buahnya di Kota Serang.

"17 Kendaraan termasuk beberapa mobil mewah seperti; Lamborghini, Ferrari, Bentley, dan Rolls Royce," kata Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bambang Widjojanto tahun 2014 lalu.

Selain itu, satu unit motor Harley Davidson juga disita penyidik. KPK juga sudah menyita mobil adalah sedan sport Nissan GT-R putih bernomor polisi B 888 GAW, Toyota Land Cruiser VX hitam bernomor polisi B 888 TCW, sedan Lexus LS hitam bernomor polisi B 888 ARD dari rumah di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Kemudian, pada Mei 2016, KPK menyita mobil Mazda CX 5 milik Bupati Subang, Ojang Sohandi (OJS). Mobil disita karena diduga dari hasil gratifikasi terkait kasus suap BPJS Kesehatan.

"Mazda CX5 sitaan baru KPK dugaan gratifikasi OJS," kata pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati pada Mei lalu.

Selain mobil itu, KPK juga enyita sejumlah kendaraan Ojang, di antaranya satu unit Toyota Vellfire, satu Toyota Camry, dua mobil merek Jeep, satu unit motor KTM 500 cc dan satu unit all terrain vehicle (ATV). Tak lama, dalam beberapa hari kemudian KPK menyita motor Harley Davidson milik Ojang karena diduga hasil gratifikasi.

Terbaru, KPK menyita satu unit motor Harley Davidson dan satu unit motor Ducati milik Bupati Banyuasin Yan Anton dari rumah dinasnya. Yan Anton ditangkap KPK usai menggelar pengajian untuk naik haji.

Yan Anton diduga terlibat kasus korupsi berupa penerimaan suap terkait proyek pengadaan di dinas pendidikan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Duit haram itu juga dipakai Yan buat ongkos naik haji.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.

Baca Selengkapnya icon-hand
FOTO: Anggota BPK Pius Lustrilanang Usai 7 Jam Diperiksa KPK: Wajah Tertutup Rapat dan Irit Bicara

FOTO: Anggota BPK Pius Lustrilanang Usai 7 Jam Diperiksa KPK: Wajah Tertutup Rapat dan Irit Bicara

Pius Lustrilanang diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengondisian temuan pemeriksaan BPK di Pemkab Sorong, Papua Barat Daya.

Baca Selengkapnya icon-hand
KPK Sita Toyota Hilux hingga Dua Fortuner Terkait Kasus Suap Proyek Jalan di Kaltim

KPK Sita Toyota Hilux hingga Dua Fortuner Terkait Kasus Suap Proyek Jalan di Kaltim

Berbagai macam kendaraan itu disita KPK usai menggeledah kantor swasta dan kediaman beberapa pihak terkait pada Kamis 30 November 2023.

Baca Selengkapnya icon-hand
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov

Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov

Alex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku

Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jika jadi Presiden, Anies Bakal Wajibkan Ketua KPK Tandatangani Surat Ini

Jika jadi Presiden, Anies Bakal Wajibkan Ketua KPK Tandatangani Surat Ini

Pimpinan dan pegawai KPK jangan hanya cuma mentaati aturan hukum.

Baca Selengkapnya icon-hand
Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri

MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih

Baca Selengkapnya icon-hand
Dewas KPK Periksa Bos Alexis Terkait Safe House Firli Bahuri Secara Maraton

Dewas KPK Periksa Bos Alexis Terkait Safe House Firli Bahuri Secara Maraton

Dewas KPK Periksa Bos Alexis Terkait Safe House Firli Bahuri Secara Maraton

Baca Selengkapnya icon-hand
Hasil Survei Terbaru Ungkap Kepercayaan Publik pada KPK dan MK

Hasil Survei Terbaru Ungkap Kepercayaan Publik pada KPK dan MK

Margin of Error (Mo) survei diperkirakan + 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Dua Kali Mangkir, Anggota BPK Pius Lustrilanang Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Mangkir, Anggota BPK Pius Lustrilanang Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

KPK sempat menggeledah ruang kerja Pius Lustrilanang. Penggeledahan dilakukan setelah sebelumnya tim penindakan KPK menyegel ruangan Pius.

Baca Selengkapnya icon-hand
5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas

Baca Selengkapnya icon-hand
FOTO: Momen Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK untuk Kedua Kalinya, Diduga Terima Gratifikasi dan TPPU

FOTO: Momen Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK untuk Kedua Kalinya, Diduga Terima Gratifikasi dan TPPU

Gazalba Saleh tampak mengenakan rompi oranye KPK dengan tangan diborgol. Sementara, kepalanya lebih banyak menunduk.

Baca Selengkapnya icon-hand