Korban bencana gempa Banten dapat bantuan Rp 2,5 miliar dari Kemensos
Merdeka.com - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp 2,5 miliar untuk para korban bencana gempa bumi di Banten dan Jawa Barat. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk kebutuhan logistik, santunan untuk korban meninggal, serta kendaraan siaga bencana berupa mobil tangki air.
Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar dapat segera dibangun kembali rumah warga, tempat ibadah dan sekolah yang rusak.
"Instruksi presiden kepada saya selaku menteri sosial tidak ada rakyat yang terkena bencana tidak terurusi," kata Idrus, saat mengunjungi salah satu lokasi yang terdampak bencana gempa, di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/1).
Idrus menambahkan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, ada tiga hal yang harus dilakukan instansi terkait sebagai bentuk tanggap darurat bencana. Pertama, pemberian sembako kepada para korban bencana. Kedua, menyiapkan tenda-tenda khusus untuk warga yang rumahnya rusak, serta ketiga langkah ke depannya untuk membangun kembali tempat tinggal warga.
Dia menambahkan, presiden juga terus memantau perkembangan penanganan pengungsi dan warga terdampak gempa. Presiden, kata Idrus, juga berpesan untuk berkomunikasi dengan semua pihak terkait penanganan bencana ini.
"Bantuan bagi para korban harus segera disalurkan secara merata. Penanganan pascabencana harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan instansi yang ada," sebutnya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo yang berpusat di Lebak, Banten, pada Selasa (23/1) kemarin, menyebabkan sejumlah bangunan di wilayah di Jawa Barat rusak berat dan ringan. Sebanyak tujuh kabupaten terdampak gempa, yaitu di Provinsi Jawa Barat meliputi Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Sementara di Provinsi Banten meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Ditjen Linjamsos), jumlah korban meninggal sebanyak 2 orang, korban luka-luka sebanyak 16 jiwa, dan 878 jiwa mengungsi.
Jumlah pengungsi terbanyak di Kabupaten Lebak sebanyak 460 jiwa, Kabupaten Bogor sebanyak 378 jiwa, dan Sukabumi sebanyak 40 jiwa. Guncangan gempa juga menyebabkan 602 rumah rusak berat dan sebanyak 3.284 rumah rusak ringan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaGanjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnya