Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontroversi seni Genye disebut budaya iblis

Kontroversi seni Genye disebut budaya iblis seni Genye. ©2016 merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Konflik baru sedang menghangat di Purwakarta. Seorang seniman melaporkan pemilik akun Twitter @Manhajusholihin ke Polres Purwakarta. Sebabnya, akun itu menyatakan kesenian Genye sebagai budaya iblis dan setan.

Dengan membawa sejumlah bukti seperti hasil cetak cuitan akun Twitter @Manhajusholihin, para seniman itu mendatangi Mapolres Purwakarta, Senin (15/2) lalu.

"Saya tidak tahu ini dasarnya apa kesenian Genye disebut seperti itu (budaya iblis dan setan)," kata penggagas Seni Genye, Deden Guntari Hidayat.

Menurut Deden, cuitan itu tidak pantas dilontarkan. Sebab menurut dia, kesenian Genye sudah ada sejak 2009 itu menjadi salah satu unggulan Kabupaten Purwakarta, yang bahkan menjuarai beberapa event regional maupun nasional.

Deden melanjutkan, sebagai muslim, dia selalu memadukan antara kesenian dengan budaya Islam. Menurut dia, seni Genye juga mempunyai filosofi mengenai kebersihan lingkungan, kebersihan pikiran, dan kebersihan dalam berperilaku.

"Untuk itu saya sebagai penggagas merasa kecewa dengan sebutan budaya iblis. Saya sangat menolak sekali pernyataan itu. Dan hari ini saya bersama rekan seniman melaporkan pemilik akun @Manhajusholihin," ucap Deden.

Seni Genye merupakan tarian kolosal biasa dimainkan oleh 20 hingga 30 orang, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Genye berarti Gerakan Nyere atau dalam bahasa Indonesia, Gerakan Sapu Lidi. Sesuai dengan namanya, kesenian ini menggunakan sapu lidi sebagai bahan dasar peralatan.

Selain itu terdapat belasan anak-anak membalut diri dengan tanah liat biasa digunakan membuat keramik khas Plered, Kabupaten Purwakarta, yang dikenal dengan belok. Nama itu berasal dari kata bebelokan, atau dalam bahasa Indonesia berarti kotor-kotoran.

Deden mengaku merintis kesenian itu sejak 2009. Seni berupa tarian kolosal dimainkan hingga 50 orang itu, menurut dia, terinspirasi dari pernikahan sang adik di Kota Bandung.

Saat itu, Deden belum mendapat ide buat mendekorasi lokasi pernikahan adiknya. Tiba-tiba saat melintas di perempatan Jalan Buahbatu, Kota Bandung, dia melihat pedagang sapu lidi, atau dalam bahasa sunda disebut sapu nyere, yang menyediakan sapu berbagai bentuk dan warna.

"Akhirnya saya menggunakan sapu nyere itu sebagai dekorasi nikahan adik saya," lanjut Deden.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebagai Wujud Eskpresi Diri, Ini Fakta Karya Seni Tato Khas Mentawai
Sebagai Wujud Eskpresi Diri, Ini Fakta Karya Seni Tato Khas Mentawai

Tato ini dikabarkan jadi tato tertua di dunia loh! Ini motif dan maknanya.

Baca Selengkapnya
Potret Dian Sastro dan Ibunda yang Berbeda Keyakinan, Kisah Mualafnya Tahun 2002 Jadi Sorotan
Potret Dian Sastro dan Ibunda yang Berbeda Keyakinan, Kisah Mualafnya Tahun 2002 Jadi Sorotan

Berbeda keyakinan dengan ibunda yang beragama Katolik, Dian Sastro memutuskan memeluk agama islam pada 2002.

Baca Selengkapnya
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan

Video tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Macam-Macam Konflik, Penyebab, dan Contohnya
Macam-Macam Konflik, Penyebab, dan Contohnya

Konflik adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika ada perbedaan pandangan atau kepentingan antara dua pihak atau lebih.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.

Baca Selengkapnya
Berbeda Keyakinan, Intip Potret Harmonis Puput Nastiti Devi dengan Ibunda yang Jarang Tersorot
Berbeda Keyakinan, Intip Potret Harmonis Puput Nastiti Devi dengan Ibunda yang Jarang Tersorot

Toleransi dalam beragama begitu tergambarkan dalam keluarga Puput Nastiti.

Baca Selengkapnya
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran

Pendengar kesenian ini konon bisa hilang kesadaran dan ikut menari.

Baca Selengkapnya
Momen Gendhis Putri Nella Kharisma Disuntik, Sang Ibu Malah Nangis Tersedu Karena Tak Tega - Begini Respon Dory Harsa
Momen Gendhis Putri Nella Kharisma Disuntik, Sang Ibu Malah Nangis Tersedu Karena Tak Tega - Begini Respon Dory Harsa

Nella mengungkapkan betapa sedihnya ketika Gendhis harus disuntik. Sebagai seorang ibu yang penuh kasih, rasa iba Nella terhadap sang buah hati begitu mendalam

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya
Polisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya

Di sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya

Baca Selengkapnya