KontraS kritik pencalonan Komjen Sutarman menjadi Kapolri
Merdeka.com - Pencalonan Kabareskrim Komjen Pol Sutarman menjadi calon tunggal Kapolri mendapat reaksi dari Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). LSM yang konsen kepada HAM itu menilai penunjukan Komjen Pol Sutarman oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mendasar.
"Ada empat hal mengukur calon Kapolri. Integritas, akuntabilitas, legitimasi, trust building yang kuat. Ukuran itu tidak terlihat dari seleksi SBY. SBY tidak terbuka dan jujur," kata Kepala Biro Penelitian KontraS, Christbiantoro di kantor Kontras, Jakarta, Minggu (13/10).
Menurutnya, SBY bukan kali pertama melakukan penunjukan tidak beralasan seperti itu. SBY juga melakukannya kepada Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Komisi III DPR aktif mempertanyakan pencalonan Komjen Pol Sutarman sebagai Kapolri ke SBY.
"Komisi III harus melempar ke Istana apa alasan dipilihnya Sutarman . Jangan sekadar datang ke rumah dan tanya pengalaman tapi punya tugas menanyakan pemilihan Sutarman ," kata Koordinator KontraS, Haris Azhar.
Jika ketika ditanyakan, Sutarman ternyata tidak memiliki integritas maka Komisi III DPR berhak menggugurkan Sutarman dari pencalonan.
"Publik tidak bisa mengukur layak atau tidak sosoknya, prestasinya bagaimana. Sedangkan banyak kasus tidak bisa diselesaikan ini menjadi tanya besar. Kalau memang tidak layak, tolak," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaKontraS menilai adanya muatan politik dalam pemberian pangkat terhadap Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 02, Prabowo Subianto akhirnya muncul ke publik setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya