Komisi X DPR Beri Banyak 'Pekerjaan Rumah' Buat Nadiem Makarim
Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR memberikan sejumlah pekerjaan rumah kepada Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Dari mulai kualitas hingga gaji guru menjadi sorotan.
Politikus PKS, Fahmi Alaydroes mengungkapkan, kualitas guru harus diperhatikan. Hal tersebut dianggap menjadi salah satu masalah mendasar dalam pendidikan Indonesia.
"Guru harus dapat prioritas. Dari sisi jumlah maupun dari sisi kemampuan harus terus menerus," kata Fahmi saat rapat kerja antara Mendikbud dan Komisi X di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/12).
Dia pun meminta Nadiem membuat 'roadmap' alias peta jalan pembinaan guru di Indonesia. Dengan demikian, ada satu acuan dalam upaya meningkatkan kualitas guru.
"Mulai dari rekrutmen, proses pembinaan, sampai proses atau strategi peningkatan karir mereka. Termasuk kompensasi gaji dan sebagainya," ujar dia.
"Perlu ada roadmap yang jelas agar kemudian hari, kita tidak perlu lagi berdebat mengenai mutu pendidikan karena faktor utama dari mutu pendidikan adalah guru telah kita selesaikan dengan sebaik-baiknya," tandas.
Sementara itu, Politikus Gerindra Ali Zamroni menyoroti rendahnya upah guru, terutama di daerah terpencil. Dia menyesalkan masih ada guru yang digaji Rp300 ribu per bulan.
"Bayangkan gaji (guru) per jam Rp10.000-12.000. Kalau dikumpulkan sebulan Rp300.000. Kalau saya bangun rumah, tukang itu satu hari Rp100.000-200.000, kernetnya Rp150.000, masa iya kita tidak bisa memberikan gaji lebih kepada guru," tambah dia.
Dia sepakat dengan kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Izin sekolah bakal dicabut jika diketahui menggaji rendah guru yang bekerja di sana.
"Saya sepakat dengan Gubernur Jawa Tengah bahwa cabut Izin sekolah yang tidak memberikan gaji guru sesuai dengan UMR. Itu langkah konkret. Koordinasi dengan daerah, baik itu provinsi, maupun kabupaten/kota menjadi sangat penting," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024
Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaNadiem Makarim: Aturan Sangat Jelas, Pramuka jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Bukan Prioritas NasDem Gabung Pemerintahan Baru
Surya Paloh mengatakan NasDem telah menerima hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah
Ida bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR Minta Ekstrakulikuler Pramuka Wajib Untuk SD dan SMP
Komisi X DPR menyarankan agar kewajiban mengikuti ekstrakulikuler hanya bagi SD dan SMP
Baca SelengkapnyaCara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaMomen Brigjen TNI Faisol Gagah Sambut Menteri Pensiunan Jenderal Darah Kopassus
Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi kedapatan menyambut sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJubir Timnas AMIN Ditangkap Kejaksaan, NasDem Ajukan Penangguhan
Jubir AMIN Indra Charismiadji ditangkap karena diduga terlibat kasus penggelapan pajak
Baca Selengkapnya