Komisi V dukung Basarnas tambah waktu pencarian korban AirAsia
Merdeka.com - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djem Francis mengatakan, kedatangannya ke kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk memberi semangat kepada tim SAR yang melakukan pencarian dan evakuasi korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501.
"Kami datang beri dukungan dan apresiasi, atas upaya pertolongan yang telah melaksanakan UU 29 2014 tentang pencarian dan pertolongan," kata Fary di kantor Basarnas Jakarta, Senin (5/1).
Selain itu, Fary mengatakan Komisi V akan mendukung Basarnas untuk memperpanjang waktu pencarian dan evakuasi korban hilangnya pesawat dengan rute Surabaya-Singapura itu.
"Kami juga memberi dukungan moril kepada mitra kami dalam upaya strategis, untuk memperpanjang waktu sebagaimana UU memberi waktu selama 7 hari. Untuk itu situasi berkaitan soal keluarga, waktu kami dukung untuk memperpanjang," terangnya.
Anggota DPR dari Partai Gerindra tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran stakeholder, yang telah berjuang untuk mencari dan mengevakuasi korban AirAsia QZ8501.
"Kami sampikan terima kasih kepada stakeholder bahkan masyarakat nelayan, Pertamina telah memberi dukungan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaKeinginan itu mengacu untuk menyelesaikan permasalahan air di Indonesia dan dunia.
Baca SelengkapnyaGanjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut dia dukungan dari ormas jadi salah satu kunci untuk dapat dirinya kembali terpilih memimpin partai pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaBansos sudah dilaksanakan melalui sejumlah program, seperti PKH hingga subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca Selengkapnya