Komisi IX DPR: Tidak Ada Penolakan BPOM Soal Uji Vaksin Nusantara
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan, sampel darah yang diambil hari ini adalah proses uji fase tahap dua Vaksin Nusantara. Jika proses tersebut lancar, penyuntikan kembali darah yang sudah dimutasikan ke tubuh pendonornya bisa dilakukan pekan depan.
"Intinya ini adalah proses bagian awal dari proses vaksinasi yang menggunakan jenis vaksin Nusantara. Jadi ngambil darah bagian dari proses dan kamis depan itu disuntik ke masing-masing orang sesuai dengan pengambilan darah hari ini," kata Meli di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Melki berterima kasih karena seluruh prosesnya terjadi secara transparan. Dia mengatakan, beberapa catatan perbaikan dari BPOM kepada tim Vaksin Nusantara juga telah ditanggapi.
"Jadi dari berbagai perbaikan sudah dilakukan Tim Peneliti yang intinya adalah memenuhi unsur BPOM dan BPOM pada prinsipnya tidak ada penolakan, hanya meminta perbaikan," ujar Melki.
Melki mendukung penuh Vaksin Nusantara. Sebab, vaksin tersebut diyakini dapat menolong Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19.
"Memang (Vaksin Nusantara) berpotensi untuk dipakai, potensi itu harus diuji lebih lanjut. Dan saya terima kasih karena ini banyak tokoh bangsa yang mengikuti proses ini, tadi saya lihat ada Pak Fahri Ali, Mantan panglima TNI Pak Gatot Nurmantyo juga ada. Jadi kita harus memberikan tone positif ke teman-teman media soal vaksin ini," dia menandasi.
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya