Komisi I setuju TNI dilibatkan berantas terorisme
Merdeka.com - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung TNI dilibatkan secara aktif memberantas tindak pidana terorisme. Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari aksi terorisme jangan dipandang sebagai kejahatan biasa tetapi bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara.
"Jadi oleh karenanya pelibatan TNI dalam hal ini karena berkaitan dengan kedaulatan negara saya dan teman-teman Komisi I sepakat dengan hal itu," ujar Abdul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/1).
Abdul menegaskan, Komisi I tidak akan melakukan audiensi dengan Pansus RUU Terorisme terkait usulan pelibatan TNI dalam memberantas terorisme.
"Tapi UU teroris Pansusnya biar berjalan. Saya menghormati mereka saya tidak ingin gimana-gimana tapi kalau saya ditanya ketika terorisme, saya mengartikan sebagai kejahatan juga terhadap kedaulatan negara," tegasnya.
Senada dengan Abdul, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai pelibatan TNI dalam membantu memberantas terorisme sudah tepat. Sebab, teroris kerap melakukan ancaman dengan menggunakan alat perang seperti bom, sehingga TNI sebagai pasukan pertahanan negara harus dilibatkan.
"Ya tepat dong. Tapi ada yang cuma sampai kamtibmas. Tapi kalau sudah punya alat perang, bom itu kan alat perang, ya yang menanganinya ya pasukan perang pertahanan," kata Ryamizard.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur
Baca SelengkapnyaDikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya