Komentari demo mahasiswa, akun FB Eka Oktaviyani dilaporkan ke polisi
Merdeka.com - Para alumni dan mahasiswa Universitas Islam Riau melaporkan akun Facebook Eka Oktaviyani, atas dugaan ujaran kebencian terhadap lembaga kampus dan juga mahasiswa. Akun Eka dilaporkan gara-gara komentarnya di Facebook yang menyinggung kredibilitas kampus swasta tersebut.
Akun tersebut dilaporkan salah satu mahasiswa, Zamroni (23) dan alumni Mirwansyah ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kamis (13/9).
Salah satu kuasa hukum kampus UIR, Aziun Asyari mengatakan akun Facebook Eka Oktaviyani diduga melakukan ujaran kebencian terhadap kampus UIR dan mahasiswa.
"Tadi kita membuat laporan pengaduan secara resmi terhadap akun Facebook Eka Oktaviyani. Menurut analisa kita, bahwa (Eka) ini sudah melakukan dugaan tindak pidana menyebarluaskan rasa permusuhan dan rasa kebencian terhadap UIR dan juga mahasiswa," ucap Aziun.
Akun Eka diduga melakukan ujaran kebencian melalui komentarnya terkait aksi demo mahasiswa UIR di Kantor DPRD Riau, Senin (10/9). Demo itu mengkritik kebijakan pemerintah dan kasus PLTU Riau yang melibatkan sejumlah anggota DPR.
"Dia berkomentar di Facebook, tapi kalimatnya itu diduga mengandung unsur ujaran kebencian," ketus Aziun.
Aziun membacakan komentar akun Eka di hadapan sejumlah wartawan usai mengadukan ke Polda Riau. Begini bunyi komentar tersebut.
"Gak usah panik, macam gak tau aja kualitas UIR, cuma mahasiswa recehan kok. Kumpulan orang-orang yang gak lulus di universitas incaran biasanya kebuangan di sini, orang yang nilainya minus tapi ngotot kuliah biasanya ngumpul di sini. Anggap aja seperti kentut, yang aromanya juga bakal ilang bentar lagi. Aku kira dari universitas ternama yang demo, begitu tau itu UIR, ngakak sendiri," bunyi komentar tersebut.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan alumni dan mahasiswa UIR tersebut.
"Polda Riau telah menerima surat pengaduan dari mahasiswa atas nama Zamroni, yang mengadukan adanya dugaan pelanggaran UU ITE. Masih dipelajari pengaduannya," kata Sunarto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaUsai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp
Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisi III: Oknum Polisi Jangan Coreng Netralitas Kapolri
Hal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.
Baca SelengkapnyaUsai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'
Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaMahasiswa Jambi Diduga Dikeroyok Anggota Klub Mobil Hingga Kritis di RSUD Raden Mattaher
"Jangan mentang-mentang orang kaya bisa menganiaya anak kami seperti itu," kata ibu korban.
Baca SelengkapnyaKawanan Begal yang Tikam Sejoli Mahasiswa Unsri hingga Tewas Terungkap, Begini Ciri-Cirinya
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN di Wandoka Selatan, Penuh Tangisan
Warga setempat mengantarkan para mahasiswa hingga dermaga. Mereka tampak bersedih mengantarkan kepergian para mahasiswa.
Baca Selengkapnya