KLHK Beri Mandat Universitas Lancang Kuning Kelola Hutan Pendidikan
Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan mandat berupa pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) hutan pendidikan kepada Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru.
SK KHDTK Hutan Pendidikan diserahkan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam kunjungan kerjanya ke Unilak, Pekanbaru, Jumat (12/4). Turut hadir dalam kesempatan ini Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Sekjen KLHK, para Dirjen dan Kepala Badan.
Lokasi KHDTK hutan pendidikan berada di dalam kawasan TWA Buluh Cina, Kabupaten Kampar dengan luasan sekitar 103 hektare.
Siti mengatakan sudah mengenal Unilak sejak 1990-an ketika pakar UI Dr Iwan Jaya Aziz intensif mempelajari Riau. Ia juga mengenal Unilak sebagai satu-satunya universitas swasta di Sumatera yang memiliki Fakultas Kehutanan.
"Saya berterima kasih Unilak memiliki Fakultas Kehutanan. Saya mengenal kampus ini sejak lama dan Fahutan Unilak sangat pantas mendapatkan KHDTK hutan pendidikan untuk menjadi sumber pengetahuan dalam rangka tata kelola hutan. Tidak hanya di Riau tapi juga Indonesia," kata Siti dalam sambutannya di hadapan civitas akademik Unilak.
Siti mendorong Unilak dapat menjadi laboratorium lapangan, mengingat beberapa hal yang sangat penting ada di Riau. Seperti variabilitas landscape, kompleksitas masalah sosial, konsentrasi habitat flagship spesies terutama hHarimau, gajah dan orang utan.
"KHDTK hutan pendidikan menjadi ketuk pintu untuk pengembangan Fahutan Unilak ke depan dan ini tidak boleh berhenti. Saya ingin Fahutan Unilak mampu bersaing dengan kakak-kakaknya seperti IPB, UGM, dan lainnya. Setelah ini perlu dilakukan segera tata batas, penyusunan rencana kerja dan langkah-langkah fisik lainnya. Saya akan mendukung penuh untuk itu," kata Siti.
Menurut Siti, konfigurasi kompleksitas sumber daya dan permasalahan kehutanan di Riau, sebagai laboratorium kehutanan yang dapat menjadi referensi bagi Indonesia dan dunia internasional.
Siti lantas spontan mengundang satu Dosen Fahutan Unilak sebagai delegasi Indonesia pada forum kehutanan tingkat dunia di Markas PBB New York, Amerika pada tanggal 6-10 Mei mendatang.
Selain itu satu Dosen Fahutan Unilak lainnya juga diundang untuk menghadiri Asia Pacific Forestry Week di Incheon Korea, pada tanggal 17-21 Juni 2019.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat sekitar kawasan ekosistem mangrove yang menjadi lokasi kerja sama mesti dilibatkan dan menjadi bagian dalam kegiatan kerja sama ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaRinciannya, dari 14.072 penyelenggara negara tercatat bidang Eksekutif (pusat dan daerah) sejumlah 9.111 dari total 323.651 WL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaUniversitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Baca SelengkapnyaKegiatan yang terbagi dalam beberapa rangkaian ini, dimaksudkan untuk menjawab dan menyelesaikan beragam persoalan.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini diawali dengan perintisan pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca SelengkapnyaKPU, Bawaslu, DKPP serta organ yang berada di bawahnya diinginkannya bersikap independen
Baca Selengkapnya