KKB Papua Buat Tenaga Medis Ketakutan, Pelayanan Kesehatan di Nduga Terganggu
Merdeka.com - Tenaga medis di Kabupaten Nduga, Papua, mengaku resah dan takut dengan aksi yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kondisi itu menyebabkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak bisa berjalan dengan baik.
Sripunan Nirigi yang merupakan tenaga medis di Kenyam mengatakan, dirinya sangat menyesalkan penyerangan yang dilakukan KKB, Senin (28/3).
"Kami sangat kecewa dengan kejadian itu, masyarakat menjadi takut yang mengakibatkan banyak pihak menjadi imbasnya, khususnya dalam hal ini pelayanan kesehatan tidak berjalan," kata Nirigi dalam keterangannya, Minggu (3/4).
TNI dan Polri Harus Hadir
Menurutnya, masyarakat masih trauma. Namun, di sisi lain TNI-Polri hadir untuk memberikan rasa aman.
"Terima kasih kepada pihak keamanan yang telah mengawal masyarakat, pesan kami TNI-Polri harus terus bersama masyarakat," sebutnya.
Nirigi juga menyampaikan harapan agar aktivitas di Kabupaten Nduga bisa segera normal, sehingga pelayanan kesehatan dapat dirasakan kembali oleh masyarakat.
"Kami ingin agar situasi segera membaik dan roda aktivitas bisa berjalan, maka dari itu kita semua mengharapkan kehadiran pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaAksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaKedua korban tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Nabire untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat serangan KKB itu, anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL gugur.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaDKPP memutuskan memberhentikan tetap Guripa Telenggen sebagai Komisioner Bawaslu Puncak karena melanggar kode etik
Baca SelengkapnyaMenurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca Selengkapnya