Kisruh Revisi UU KPK, Johan Budi & Teten Masduki jadi 'DPO' Pegiat Antikorupsi
Merdeka.com - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi kini menjadi orang yang paling dicari-cari aktivis pegiat antikorupsi. Selain itu, Teten Masduki yang kini menjabat Kepala Staf Khusus Presiden ikut dicari-cari.
Sindiran tersebut dilayangkan Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut sejumlah aktivis anti korupsi yang kini menjadi pejabat Istana tak lagi lantang. Mereka 'diam' saat Presiden Jokowi menyetujui pembahasan revisi UU KPK yang diusulkan DPR.
Hal ini disampaikan ICW dalam akun instagram @sahabaticw, Kamis 12 September 2019. Dalam akun instagram-nya, ICW mengunggah poster bergambar 8 aktivis.
-
Siapa yang dikritik ICW soal kasus korupsi? Aktivis dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menangkap Harun Masiku di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang aktif dalam isu ini? Rieke Diah Pitaloka juga aktif dalam isu ini, membuat video untuk menjelaskan pentingnya mengawal putusan MK lengkap dengan pasal-pasal yang relevan.
"Mohon bantuan teman-teman @kontras_update untuk menemukan para senior yang terhormat ini, karena mereka telah pergi tanpa pesan di tengah kegentingan kerja-kerja pemberantasan korupsi dan penegakan hak asasi manusia," tulis akun ICW dikutip, Jumat (13/9).
Adapun para aktivis yang disindir oleh ICW antara lain Kepala Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP, dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden Ifdhal Kasim.
Kemudian, Komisaris Utama perusahaan BUMN PT Adhi Karya Fadjroel Rachman, Anggota Dewan Komisaris Pertamina Alexander Lay, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani, Komisaris Utama BRI Andrinod Chaniago, serta Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan.
ICW menyebut mereka hilang karena terlalu dekat dengan Istana. Sementara untuk Johan Budi, mereka menyebut mantan Juru Bicara KPK itu hilang sejak masuk ke perut banteng.
Teten Masduki enggan berkomentar banyak terkait kritik tersebut. Teten yang dulunya adalah aktivis ICW menilai wajar apabila para pegiat antikorupsi itu marah terhadap revisi UU KPK.
"Wajar lah mereka (ICW) marah," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/9).
Hal yang sama juga dikatakan oleh Jaleswari yang dikenal sebagai aktivis HAM. Dia mengaku paham kekecewaan yang tengah diluapkan oleh ICW.
"Saya memahami kawan-kawan ini sedang kecewa. Karenanya, saya tidak ingin berpolemik lebih lanjut soal ini, pesannya sudah tersampaikan," jelasnya kepada wartawan.
Sementara itu, saat dimintai tanggapan oleh Liputan6.com, Johan Budi SP ogah berkomentar terkait sindiran ICW tersebut. Johan Budi saat ini lolos menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 lewat PDIP.
Reporter: Lisza Egeham
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca SelengkapnyaPosisi Jubir definitif KPK yang sekarang adalah Tessa Mahardika Sugiarto
Baca SelengkapnyaPendaftaran capim KPK resmi ditutup. Sejumlah pendaftar bukan nama baru.
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaTessa ditunjuk menggantikan Ali Fikri yang sebelumnya merupakan Plh jubir KPK dengan jabatan Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.
Baca SelengkapnyaAnwar Usman menjawab laporan Tim Pembela Demokrasi Indonesia terkait dugaan nepotisme.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca Selengkapnya