Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Mama Yo keliling kampung di Asmat kampanyekan setop kekerasan

Kisah Mama Yo keliling kampung di Asmat kampanyekan setop kekerasan Mama Yo di Asmat. ©Liputan6.com/moch harunsyah

Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise atau Mama Yo mendatangi kampung Astj, Asmat, Papua. Selama dua hari, sejak Jumat sampai Sabtu (19/5) hari ini, Mama Yo bertemu keluarga di kampung Astj.

Mama Yo menempuh perjalanan sungai dari Ibukota menuju kabupaten Asmat ke kampung Astj menggunakan speed boat. Perjalanan itupun memakan dua jam dengan kecepatan rata rata 60 km/jam.

Dalam kunjungannya kali ini, Mama Yo konsen terhadap pernikahan dini yang seringkali dipaksakan pihak keluarga terhadap anak perempuannya. Apalagi saat dinikahkan, anak perempuan itu terbilang masih usia sekolah. Belum lagi resiko yang ditimbulkan dari pernikahan dini.

"Ubah budaya patriarki, laki-laki Astj harus melindungi, menyayangi dan memuliakan perempuan," kata Mama Yo saat berdialog dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, guru dan anak anak di kampung Astj, Kabupaten Asmat Papua seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Mama Yo melanjutkan, setiap warga Papua berkewajiban untuk membangun desa dengan memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk mengenyam pendidikan. Budaya kekerasan juga harus segera dihilangkan.

mama yo di asmat

Mama Yo di Asmat ©Liputan6.com/moch harunsyah

"Begitu juga dengan anak ya, perhatikan kesehatan dan pendidikannya, terutama anak perempuan. Jangan begitu gadis langsung kasih nikah," tambah Mama Yo.

Angka kekerasan pada perempuan dan anak-anak di Provinsi Papua paling tinggi diantara Provinsi yang lain. Dan sebagian besar masyarakat Astj masih melakukan kekerasan fisik, baik guru kepada murid, orang tua kepada anak maupun suami kepada istri.

Mama Yo pun berpesan agar tindak kekerasan tidak lagi di selesaikan dengan cara adat, denda dan mediasi namun harus ditangani secara hukum.

"Kitong pu tanah ini harus maju, jangan lagi baku pukul," ujar Mama Yo.

Sebelumnya Mama Yo menandatangani launching Kabupaten Asmat menuju Kabupaten Layak Anak di gedung Bumiwiyata Mandala. Ada 24 indikator dan tahapan yang harus dijalani, salah satunya anak anak harus bersekolah, mendapatkan akses kesehatan, gizi yang baik dan perlindungan hak sipil.

"Yang tidak kalah penting, segeralah membuat forum anak agar terlibat di dalam musyawarah perencanaan pembangunan," kata Mama Yo.

Reporter: Moch Harunsyah

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.

Baca Selengkapnya
Polisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok

Polisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok

Polda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KKB Tembak Dua Warga Sipil di Ilaga Papua, Begini Kondisinya

KKB Tembak Dua Warga Sipil di Ilaga Papua, Begini Kondisinya

KKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Terlalu Lama Tinggal di Bandung, Pemuda Papua Ini Sampai Lupa Bahasa Sendiri

Terlalu Lama Tinggal di Bandung, Pemuda Papua Ini Sampai Lupa Bahasa Sendiri

Pemuda ini pun dengan reflek mengatakan "mama kumaha?" saat menelpon dengan ibunya di Papua

Baca Selengkapnya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya