Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah haru napi di Makassar bertemu keluarga usai menerima remisi bebas

Kisah haru napi di Makassar bertemu keluarga usai menerima remisi bebas Napi di Makassar terima remisi bebas. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Tidak punya dana untuk biaya aqiqah putri pertamanya, juga tidak mau bergantung kepada keluarga, akhirnya gelap mata dan mengambil jalan pintas. Dua sejoli yang sedang berbincang santai di depan indekos ditodong dan ponselnya dirampas lalu kabur dengan sepeda motor.

Keesokan harinya, belum sempat ponsel rampasan dijual untuk biaya aqiqah, polisi telah menjemputnya di rumah dan digelandang ke Mapolsek Panakkukang, Makassar. Tindak pidana ini terjadi September 2017 lalu yang menjadi 'tiket' bagi Muhammad Faisal Nurdin (23), tidur di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar selama setahun setelah majelis hakim ketuk palu.

Hari ini, Jumat, (17/8), masa tahanan Faisal habis setelah mendapat remisi sebulan dan langsung bebas. Dijemput Nurdin ayahnya, Faisal kini bebas menghirup udara kemerdekaan tepat di hari perayaan HUT Kemerdekaan ke-73 RI.

Muhammad Faisal Nurdin mengisahkan, di September 2017 lalu itu dia betul-betul kekurangan dana karena setelah keluar dari kantor biro jasa pengiriman barang. Dua bulan lamanya menganggur, tidak ada pemasukan sama sekali. Padahal istri berinisial LL baru saja melahirkan anak perempuan dan anak sudah harus diaqiqah.

"Awalnya saya sampaikan ke keluarga kalau saya yang akan aqiqah anakku pakai uang hasil keringat sendiri. Saya malu meminta. Karena tidak dapat jalan, akhirnya menodong orang biar bisa dapat uang. Saya lihat dari kejauhan ada pasangan pacaran depan kos nya. Saya parkir motor kurang lebih 10 meter jaraknya, todong mereka dengan pisau dapur lalu bawa kabur ponselnya. Belum sempat ponsel hasil nodong dijual, saya sudah dijemput keesokan harinya," kata Faisal.

Diakui, saat itu dia betul-betul khilaf. Untungnya dari 1 tahun 6 bulan tuntutan, vonisnya hanya 1 tahun, tidak begitu lama dan sempat menerima remisi lebaran.

"Selama dalam penjara, selalu gelisah pikirkan kedua orang tua, anak dan istri yang dibiayai saudara selama saya ditahan. Tidak bakalan saya mengulang perbuatan seperti itu, menodong orang. Kasihan keluarga, malu pula dan banyak waktu yang terbuang," tuturnya.

Hikmah dari kehidupan di hotel prodeo selama setahun itu, kata Faisal, yang tadinya abaikan salat, kini salat lima waktu tidak boleh ditinggal.

"Rencananya, setelah keluar dari Lapas, akan bekerja di tempat kerja kakak. Kumpulkan uang untuk aqiqah anak yang setahun ditunda dan untuk modal buat buka usaha sendiri bermodal keterampilan tangan yang diperoleh dari Lapas Kelas I Makassar," ujarnya.

Selain Muhammad Faisal Nurdin, ada juga 11 narapidana lainnya yang mendapat remisi dan langsung bebas dari Lapas Kelas I Makassar. Rata-rata kasusnya juga adalah pencurian, penodongan dan usianya terbilang muda.

Sebelum nama-nama mereka dipanggil melalui alat pengeras suara, suasana haru mewarnai perpisahan di depan pintu keluar. 12 narapidana yang bebas saling peluk penuh haru, juga saat saling peluk dengan narapidana lain yang masih harus jalani sisa masa hukuman. Terdengar kalimat saling mengingatkan satu sama agar kembali menjadi manusia yang lebih baik.

Sementara, di depan kantor Lapas Kelas I Makassar, telah menunggu Nurdin ayah Faisal yang sengaja menjemput anak bungsunya dari 12 bersaudara itu.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis
Nasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis

Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Ikut Buka Puasa Bersama karena Bekerja, Aksi Manis Para Sahabat Hampiri Temannya yang Bekerja Ini Bikin Haru
Tak Bisa Ikut Buka Puasa Bersama karena Bekerja, Aksi Manis Para Sahabat Hampiri Temannya yang Bekerja Ini Bikin Haru

Ana dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Pihak yang Belum Bisa Terima Hasil Pemilu
Ini Pesan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Pihak yang Belum Bisa Terima Hasil Pemilu

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir meminta para pihak yang belum bisa menerima hasil proses Pemilu 2024 untuk menempuh langkah prosedural hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Asep, Terpaksa Berpuasa di Balik Jeruji Besi Jauh dari Keluarga
Kisah Asep, Terpaksa Berpuasa di Balik Jeruji Besi Jauh dari Keluarga

menjadi salah satu narapidana yang harus menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko
Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko

Mbah Salam mengaku pulang ke Malang dua sampai tiga bulan sekali untuk menengok anak dan cucunya di rumah.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal⁠
Momen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal⁠

Seorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya