Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Ali bin Abi Thalib Bekerja pada Orang Yahudi

Kisah Ali bin Abi Thalib Bekerja pada Orang Yahudi Makam Ali bin Abi Thalib. globalsecurity.org

Merdeka.com - Para sahabat begitu perhatian dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka siap melakukan apapun untuk sekedar meringankan beban yang dialami Nabi Muhammad SAW.

Mereka juga siap mengorbankan harta, tenaga, dan bahkan nyawanya demi Rasulullah. Bahkan, kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW lebih besar daripada kecintaan mereka terhadap diri sendiri ataupun keluarganya.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib merupakan salah seorang yang sangat mencintai Nabi Muhammad SAW. Saking cintanya, dia lebih mendahulukan kepentingan Nabi Muhammad SAW dan mengakhirkan kepentingan pribadi.

Salah satu bentuk kecintaan Sayyidina Ali bin Abi Thalib kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan memberikan bantuan manakala yang dicintainya itu mengalami kesulitan.

Merujuk buku Hayatush Shahabah yang ditulis Syaikh Muhammad Yusuf al-Kandahlawi, suatu ketika Nabi Muhammad SAW mengalami kesulitan ekonomi. Keadaan itu membuat Nabi Muhammad SAW tidak memiliki makanan.

Lambat laun kabar itu sampai ke telinga Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Setelah mengetahui hal tersebut, Sayyidina Ali langsung pergi mencari pekerjaan agar mendapatkan upah. Nantinya upah itu akan diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Sayyidina Ali mendatangi seorang Yahudi yang memiliki kebun kurma. Dia mengaku siap bekerja untuk mengairi kebun kurmanya. Terjadi diskusi antara keduanya soal upah kerja.

Akhirnya disepakati, setiap Sayyidina Ali menimba satu ember dari sumur maka dia akan mendapatkan imbalan satu butir kurma. Sayyidina Ali berhasil menimba 17 ember air. Sesuai kesepakatan, maka Sayyidina Ali menerima 17 butir kurma.

Dia memilih kurma ajwah sebagai upahnya. Kurma-kurma tersebut kemudian diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Hal itu membuat Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Sayyidina Ali perihal dari mana asalnya kurma-kurma itu.

"Aku pergi bekerja demi memperoleh makanan untukmu," jawab Sayyidina Ali.

Ketika Nabi menanyakan apa yang mendorongnya melakukan itu, Sayyidina Ali menjawab bahwa rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

"Barang siapa mencintai Allah, hendaklah ia mempersiapkan perlindungan yang langgeng dari kemalangan," kata Nabi Muhammad SAW.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Allah Memberi Anak Perempuan, Berikut Penjelasan dan Keistimewaannya
Alasan Allah Memberi Anak Perempuan, Berikut Penjelasan dan Keistimewaannya

Hadirnya anak perempuan bisa menjadi pelindung di akhirat dari api neraka.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah

Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.

Baca Selengkapnya
Kisah Yahudi Masuk Islam Usai Tagih Utang & Cekik Nabi Muhammad SAW, Sikap Kasarnya Sempat Bikin Umar Siapkan Pedang
Kisah Yahudi Masuk Islam Usai Tagih Utang & Cekik Nabi Muhammad SAW, Sikap Kasarnya Sempat Bikin Umar Siapkan Pedang

Dia masuk islam gara-gara akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu penyayang dan tenang menahan emosi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Anies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?
Anies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?

Anies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda

Baca Selengkapnya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Nabi Ayub dan Berbagai Ujiannya, Ajarkan Kesabaran dan Ketabahan Hati
Kisah Nabi Ayub dan Berbagai Ujiannya, Ajarkan Kesabaran dan Ketabahan Hati

Nabi Ayub mendapatkan banyak ujian namun tetap sabar dan tabah.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Keputusan MK Bukan Kiamat
Din Syamsuddin: Keputusan MK Bukan Kiamat

Dalam orasinya, Din menyoroti sejumlah gugatan yang diajukan AMIN dianggap tidak beralasan oleh hakim MK.

Baca Selengkapnya