Ketua PBNU berharap insiden Tolikara jadi yang terakhir
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengaku kecewa dan menyayangkan insiden pembakaran rumah, kios, hingga merembet ke musala di Karubaga, Tolikara, Papua. Dia berharap jangan ada lagi konflik suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Saya berharap kejadian ini adalah yang terakhir dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, terkait insiden antarkelompok warga di Karubaga yang bertepatan dengan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H pada Jumat (17/7) pagi lalu.
Said Aqil mengingatkan jangan sampai ada lagi kerusuhan hanya karena perbedaan agama atau suku. Dia pun menegaskan bahwa bangsa ini membutuhkan kesatuan yang kokoh di era globalisasi.
Bangsa Indonesia, apapun agamanya, apapun sukunya, apapun partai politiknya, apapun alirannya, menurut Said harus bersatu memasuki era globalisasi ini supaya bangsa ini tidak tergerus dengan era yang sangat menantang ini. "Hal ini sangat membutuhkan persatuan dan kesatuan yang kokoh," katanya.
Ia berharap kejadian di Tolikara adalah yang terakhir dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
Mengenai kemungkinan adanya aktor intelektual yang "memancing di air keruh", Siradj menegaskan kalau sampai ada aktor intelektual di balik kejadian ini maka siapapun orang itu jahat sekali. "Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaSemua pihak khususnya kalangan elite politik diminta untuk melupakan kebencian
Baca SelengkapnyaDia menyebut, perubahan ini bahkan bisa dilakukan hanya hitungan hari.
Baca SelengkapnyaPelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaGuru Besar-Dosen ITB Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Baca Selengkapnya