Ketua MPR tegaskan Islam dan Demokrasi bisa berjalan beriringan
Merdeka.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa Islam dan demokrasi bisa berjalan beriringan. Sebab, umat muslim di Indonesia dikenal sebagai golongan yang mencintai NKRI serta perawat kemajemukan bangsa.
"Untuk umat Islam di Indonesia, beragama adalah pangkal berbangsa. Sebagai bangsa dengan mayoritas penduduk beragama Islam, kita harus membuktikan bahwa di negeri ini, Islam dan demokrasi bisa berjalan beriringan," katanya di Sosialisasi empat pilar MPR RI dan simposium nasional ICMI se-Indonesia di Nusantara V, Gedung Parlemen, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).
Ketua Dewan Pakar ICMI tersebut menambahkan, sempat berseliweran informasi salah yang menyebut minimnya peranan umat Islam dan ulama di Indonesia di masa perjuangan meraih kemerdekaan. Zulkifli meluruskan bahwa umat Islam berperan besar dalam meraih kemerdekaan. Ulama selalu setia berada di baris depan untuk kemerdekaan Indonesia.
"Seolah-olah umat Islam dan para ulama hanya memerankan peranan pinggiran. Kita harus luruskan. Tidak pernah dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, ulama dan umat Islam absen. Ulama dan Umat Islam berada di baris depan untuk merawat NKRI," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Islam mengajarkan umatnya untuk mencari kepuasan yang bersumber dari pemenuhan kebutuhan spiritual dan moral.
Baca SelengkapnyaMK: DPR Tak Boleh Lepas Tangan soal Masalah Pemilu, Harus Jalankan Fungsi Konstitusional seperti Hak Angket
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnya