Ketua KPUD DKI minta anggaran khusus dan kantor kepada Anies-Sandi
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022 yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Jumat (5/5).
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengingatkan Anies-Sandi untuk menepati janji-janji di masa kampanye lalu.
"Kami berharap bahwa gubernur yang terpilih nanti yang akan bertugas yang akan dilantik bulan Oktober nanti itu adalah pemimpin kita semua, gubernur yang amanah, gubernur yang menjalankan semua ketentuan yang ada, gubernur yang adil dan tentu saja seperti yang sering kita dengar, kita catat ketika debat yaitu gubernur yang berpihak kepada kepentingan rakyat Jakarta," kata Sumarno di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jumat (5/5).
Sumarno berharap, Anies-Sandi bisa menghadirkan era baru Jakarta yang akan datang dengan semangat memajukan kota serta membahagiakan warga.
Selain itu, Sumarno juga menitipkan beberapa pesan untuk Anies-Sandi terkait program KPUD DKI Jakarta. Yang pertama Sumarno meminta agar Pemprov DKI menganggarkan anggaran khusus untuk peningkatan pendidikan pemilih di Ibu Kota.
"Sebab selama ini pendidikan pemilih hanya dilakukan seiring tahapan Pilkada, padahal seharusnya dilakukan sepanjang masa. Karena dengan ada pendidikan tersebut dapat menghasilkan segmentasi pemilih yang cerdas," kata Sumarno.
Sumarno mengatakan, hal tersebut tidak hanya berguna untuk Pilkada saja tetapi juga untuk persiapan Pemilihan Presiden ataupun pemilihan legislatif.
"Untuk permintaan kedua terkait persoalan pemutakhiran data pemilih. Ini juga berharap ada anggaran khusus sehingga tidak ada lagi persoalan daftar pemilih tetap," ujar Sumarno.
Ketiga Sumarno berharap Pemprov DKI bisa memfasilitasi KPUD DKI terutama sarana dan prasarana seperti kantor.
"Beberapa kantor-kantor KPU di tingkat Kabupaten dan Kota saat ini masih berstatus pinjam pakai. Biaya operasional kalau bisa juga dapat dianggarkan, ini harapannya begitu," ungkap Sumarno.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun memberikan contoh salah satu perpustakaan yang sudah menjadi kelas atau bertaraf dunia.
Baca SelengkapnyaAnies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU.
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca Selengkapnyaseluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca SelengkapnyaSehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca Selengkapnya. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid
Baca SelengkapnyaKubu Anies dan Ganjar menolak tanda tangan karena menduga adanya kecurangan Pemilu
Baca Selengkapnya