Ketika Gubernur takut Bali ditinggalkan investor & turis
Merdeka.com - Bali saat ini masih dalam posisi aman dan nyaman. Terkadang orang Bali lupa dan terlena ketika berada dalam posisi yang nyaman. Hal itu jadi topik keluh kesah Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam acara simakrama, Sabtu (29/10) di Denpasar.
Dirinya juga mengeluhkan karakter orang Bali yang selalu menolak investor yang datang ke Bali.
"Saya sama sekali tidak mengerti dengan kita di Bali. Setiap kali ada investor mau masuk, selalu ditolak, selalu mempersoalkan hal-hal yang sulit. Biaya sosial budaya sangat tinggi. Makanya investor berpikir dua kali untuk berinvestasi di Bali. Biar diketahui saja, tidak semua investasi itu buruk atau jahat," ujarnya.
Menurutnya, penolakan investasi di Bali memang sering tidak masuk akal dengan logika masyarakat pada umumnya. Ia menjelaskan, orang Bali sering menolak investasi tetapi pengangguran terus meningkat.
"Sering menolak investasi tetapi para sarjana itu setiap hari menenteng map mencari pekerjaan kesana kemari. Di rumah pribadi saya, seringkali ada bapak-bapak setiap hari datang ditemani anaknya, sambil membawa map, meminta pekerjaan. Mengaku pernah menjadi tim sukses. Saya bingung menerimanya. Mau taruh dimana orang-orang ini. Akhirnya map-map itu saya tumpuk begitu saja. Saya juga bingung masih ada saja orang mencari pekerjaan ke saya. Sedih juga," ujarnya.
Pastika menyebut, Bali harus sadar bahwa akibat sulitnya berinvestasi di Bali, maka banyak investor yang keluar dari Bali. Saat ini penerbangan ke Lombok yang langsung dari Bali saja, perhari itu lima kali.
"Penerbangan yang langsung dari Bandara Ngurah Rai ke Lombok itu 5 kali. Dan 95 persen itu bule. Belum lagi penerbangan dari luar yang sekarang juga sudah langsung ke Lombok. Ini harus hati-hati," ujarnya.
Dan, lanjut dia bukan tidak mungkin suatu saat Bali kalah dalam pariwisatanya.
Saking penasarannya dengan fakta ini, Pastika mengaku datang secara diam-diam ke beberapa lokasi pariwisata di Lombok.
"Pantainya di Lombok bersih, air lautnya jernih, dengan kedalaman 15 meter saja, kita masih bisa melihat dasarnya. Jalan-jalannya juga lebar, bersih, mulus. Cepat atau lambat kita akan kalah dalam bidang pariwisata. Apa yang kita tahu selama ini Bali itu paling indah, ternyata tidak. Masih ada tempat lain yang lebih indah," keluhnya menyudahi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaDatangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali
Pariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaBukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini
Kemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca Selengkapnya18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaViral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca Selengkapnya