Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesurupan saat tari keris, Pande malah tertusuk keris

Kesurupan saat tari keris, Pande malah tertusuk keris Putu Pande Kusuma Jana. ©2017 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Nahas dialami oleh Putu Pande Kusuma Jana (15), seorang pelajar yang baru tamat SMP asal Dusun Sumber Batok, Desa Sumber kelompok, di Buleleng.

Dia dilarikan ke RSU Negara di Jembrana karena dadanya tertusuk keris sedalam 3 sentimeter saat menghadiri upacara persembahyangan dan 'ngayah' ritual tari keris.

Ditemui di kamar No 5 Sal D RSU Negara, Putu Pande didampingi ayahnya Made Arjana (33) mengatakan, kejadian naas yang menimpa dirinya terjadi pada Jumat (26/5) pukul 21.00 WITA.

Saat itu kata dia baru tiba dari Karangasem dan mendengar tetangganya ada ritual "Dewa Ayu" mesolah (menari). Saat itu dirinya muncul keinginannya untuk ikut ngayah mesolah menarikan keris.

Saat itu Dewa Ayu mesolah di acara odalan dan pecaruan di rumah tetangganya yang juga berasal dari Sraya Karangasem.

"Kami yang asal Sraya Karang Asem selalu ingin mempertahankan adat dan budaya Dewa Ayu mesolah ini. Jadi saya ikut waktu itu,” akunya.

Dalam rangkaian Dewa Ayu mesolah tersebut menurutnya banyak orang yang ngayah mesolah dengan menarikan keris sampai kesurupan, tidak terkecuali anaknya.

Ditambahkan Arjana, anaknya itu memang sudah pernah dua kali ikut ngayah mesolah Dewa Ayu, saat kejadian itu dirinya sebenarnya sudah memegangi anaknya yang kesurupan saat menari keris dan sedang menghujamkan keris ke dada kanan selama 15 menit.

"Saat anak saya menghujamkan keris ke dadanya, awalnya tidak apa-apa. Saat hujaman kedua itulah tiba-tiba terlihat dadanya berdarah. Tetapi anak saya masih dalam kondisi tidak sadar dan tidak merasakan sama sekali," terang Arjana, ayah Pande.

Mengetahui anaknya terluka, Dia kemudian segera melarikan ke Puskesmas Gilimanuk untuk mendapat penanganan awal dan kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Menurut Arjana, luka di dada anaknya sedalam 3 cm. "Yang kami takutkan luka anak saya infeksi karena kena tusukan keris," keluh Arjana.

Arjana mengatakan putranya itu sudah dua tahun ikut ngayah (nari) jika Dewa Ayu mesolah. Keluarga yang berasal dari Sraya Karangasem katanya pasti menggelar sesoalahan ini jika memiliki hajatan.

Karena harus ada banten (sajen) Dewa Ayu namanya banten paneman. Hal ini wajib dilaksanakan karena jika tidak kuatir terjadi masalah dan menjadi sakit.

"Ya namanya seperti panggilan gaib, harus ikut. Habis ngayah biasanya memang terasa sangat capek," tandasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.

Baca Selengkapnya