Kesulitan ekonomi, ibu jual bayi sebelum merantau ke Malaysia
Merdeka.com - Kesulitan ekonomi dan cekcok dengan suami membuat NA (36) tega menjual bayinya yang berusia 5 bulan seharga Rp 2,8 juta. NA kini menjadi tersangka dan mendekam di penjara.
NA diketahui merupakan warga Jalan Durian, Datuk Bandar, Tanjung Balai. Perempuan ini diamankan sebelum berangkat ke Malaysia dengan menggunakan uang hasil penjualan bayinya.
"Tersangka diamankan, Sabtu (3/3) kemarin setelah kita menerima laporan dari suaminya PH (52)," kata Wakapolres Tanjung Balai, Kompol Taryono Raharja, Selasa (6/2).
NA dan PH menikah secara agama di wilayah Silo Lama, Air Joman, Asahan, pada April 2017. Ketika itu PH bekerja sebagai juru parkir sudah punya istri dan 9 orang anak.
Dari pernikahan NA dan PH, lahir bayi laki-laki RS. Belakangan pasangan ini diketahui sering cekcok. Salah satu pemicunya, NA menuding PH lebih peduli pada keluarga dari istri pertamanya. Sementara kebutuhan dia dan bayinya tidak dipenuhi. NA mengaku tak sanggup lagi menghidupi putranya RS yang sudah berusia 5 bulan dan ingin berpisah dari PH. Dia memilih menitipkan anaknya kepada orang yang mampu menjaga.
Belakangan NA diketahui menghubungi temannya berinisial I. "I kemudian menghubungi R, lalu R menghubungi DB, dan DB menghubungi LS," jelas Taryono.
NA kemudian menyerahkan anaknya kepada LS, yang mengaku akan mengasuh sang bayi pada Februari 2018. Ketika itu NA menerima imbalan Rp 2,8 juta.
Beberapa hari berselang, PH mengunjungi NA yang sedang bersiap berangkat ke Malaysia. Mengetahui anaknya sudah diserahkan kepada orang lain, pria ini langsung lapor polisi.
Laporan PH ditindaklanjuti. NA pun diamankan. Sementara bayi RS dititipkan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tanjung Balai.
"Modus dan motif terlapor menjual anaknya karena NA akan meninggalkan suaminya dan berangkat bekerja ke Malaysia," jelas Taryono.
Kasus ini masih dikembangkan penyidik. NA, LS dan saksi-saksi masih diperiksa. Dalam kasus ini NA sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 83 Jo Pasal 76 F dari UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara dan minimal Rp 60 juta dan maksimal Rp 300 juta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud
Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaFakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas
Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca Selengkapnya11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini
Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.
Baca Selengkapnya