Kerap makan hewan ternak, macan tutul dijebak & hampir dibunuh warga
Merdeka.com - Aktivis lingkungan di Kabupaten Garut, Jawa barat menyatakan sejumlah macan tutul (panthera pardus) memangsa ternak milik warga karena habitatnya di hutan konservasi rusak akibat pembalakan liar. Bahkan macan tersebut hampir dibunuh warga usai dijebak sebelumnya.
"Macan Tutul itu mungkin terusik oleh perambahan hutan hingga akhirnya turun gunung dan menggasak hewan ternak warga di Desa Giri Mukti," kata aktivis lingkungan Garut Edi Aviv, seperti dilansir Antara di Garut, Minggu (1/11).
Ia menuturkan kerusakan hutan konservasi akibat pembalakan liar di Kampung Ciodeng, Desa Girimukti, Cikelet itu diperkirakan mencapai 60 hektare. Akibat kerusakan hutan itu, lanjut dia, hewan buas seperti macan tutul terganggu habitatnya hingga akhirnya keluar hutan untuk mencari makanan dengan memangsa hewan ternak milik warga.
"Dilaporkan ada 10 ekor domba milik warga yang dimangsa oleh macan," katanya.
Serangan macan tutul itu, kata Edi, membuat warga sekitar hutan resah kemudian bersama-sama memasang jebakan untuk menangkap hewan yang dilindungi tersebut. Upaya warga itu berhasil menangkap satu macan tutul tetapi akhirnya dilepaskan kembali oleh warga ke hutan.
"Macan tutul itu telah mengundang warga marah, bahkan macan yang berhasil ditangkap hampir dibunuh, tapi kami cegah, dan sekarang sudah dikembalikan ke habitatnya," katanya.
Ia menambahkan sejumlah hutan di Kabupaten Garut merupakan kawasan yang menjadi habitat untuk berbagai jenis binatang dilindungi. Namun, aksi pembalakan liar hutan oleh pihak tertentu, menurut dia, telah menyebabkan binatang yang menghuni hutan tersebut terganggu hingga sulit mendapatkan makanan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaMeski lezat dan penuh nutrisi, tidak semua orang bisa menikmati air kelapa. Dampak negatif bagi kesehatan adalah ancaman bagi orang-orang tertentu ini.
Baca SelengkapnyaWarga heran keluarga tersebut nekat melintas di jalan tersebut
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca Selengkapnya