Kena PHK massal, mantan karyawan Pertamina tuntut pesangon
Merdeka.com - Puluhan mantan karyawan awak mobil tangki PT Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin melakukan aksi unjuk rasa di depan Tugu Kujang, Kota Bogor, Senin (4/12). Mereka mewakili ribuan karyawan Pertamina yang telah di PHK massal secara sepihak.
Massa pengunjuk rasa yang memakai make-up dan kostum mirip zombie sebagai simbol matinya hukum di negeri ini memprotes kebijakan perusahaan BUMN tersebut yang dinilai telah melakukan pemecatan secara sepihak.
Koordinator Aksi Heri Sugiri mengatakan, pemecatan tersebut terjadi sejak bulan Juli 2017 lalu. Sebanyak 1.095 karyawan dari 10 Depo Pertamina, yaitu di Ujung Berung, Padalarang, Tasikmalaya, Tegal, Surabaya, Merak, Banyuwangi, Lampung, Makassar, Jakarta, terkena PHK massal.
"Kami di PHK sepihak, ada yang lewat sms, ada yang lewat surat. Kawan-kawan ini sudah bekerja sampai 20 tahun lebih. Ini bentuk penindasan yang luar biasa," ucap Heri, di lokasi.
Heri menambahkan, alasan perusahaan pelat merah itu melakukan pemecatan karena mereka dianggap tidak lolos seleksi dalam proses rekrutmen karyawan tetap.
Dia melanjutkan, para karyawan yang di PHK massal ini berstatus sebagai pegawai kontrak. Padahal, menurut dia, sesuai dengan surat keputusan (SK) Migas 2015, tidak boleh ada lagi outsourcing di lingkungan perusahaan BUMN.
"Jadi, kami dikontrak selama puluhan tahun. Dikontrak dua tahun, terus kontrak lagi dua tahun, dan seterusnya," katanya.
Dia bersama para mantan karyawan Pertamina itu berharap agar Presiden Joko Widodo dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara memerintahkan Kementerian BUMN untuk menginstruksikan kedua perusahaan itu taat pada hukum ketenagakerjaan.
Padahal, kata Heri, PT Pertamina Patra Niaga sudah mendapatkan nota dari suku dinas ketenagakerjaan agar menghapus outsourcing dan membayar lemburan buruh.
"Aksi ini untuk sementara kami fokuskan di Bogor karena Pak Jokowi tinggal di sini. Seandainya aksi hari ini tidak ada itikad baik dari pemerintah kami akan kepung Istana Bogor dengan mengerahkan 1.095 orang sampai masalah ini diselesaikan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaUntuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi
Baca SelengkapnyaPertamina juga menjalin kolaborasi dengan influencer dan Komunitas Penggerak Lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSegini Kekayaan Pegawai Pertamina Arogan yang Parkir Sembarangan hingga Ludahi Pengguna Jalan
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaEmpat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Pastikan Tak Ada Gangguan SPBU di Dekat Lokasi Ledakan Gudang Peluru
Baca Selengkapnya