Kemenag: Pesantren Tempat Paling Tepat untuk Mendidik Anak Bangsa
Merdeka.com - Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, M Ali Ramdhani meminta kepada masyarakat agar tidak menganggap pesantren tempat yang tidak aman bagi anak-anak. Hal ini terkait kasus pemerkosaan 12 santri hingga hamil dan melahirkan oleh pemimpin Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung, Herry Wirawan.
"Jangan hanya dipandang hanya kasus satu dan dua yang kemudian ini tidak masuk dalam kategori pesantren. Karena dia ini (Pesantren Manarul Huda) pesantren eksklusif, ada judgement dari bahwa pesantren tempat yang tidak aman dan nyaman. Pesantren tetap tempat pendidikan yang aman dan nyaman bagi anak bangsa," kata Ali saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (11/12).
Dia menjelaskan terdapat 32 ribu pesantren yang melahirkan banyak orang-orang yang berguna bagi bangsa. Ali menegaskan pesantren adalah tempat paling aman dan nyaman untuk mendidik anak.
"Bahwa sebetulnya kasus-kasus kecil dari sekian banyaknya. Ada 32ribu pesantren dan pesantren dalam konteks kesejarahan telah melahirkan banyak orang-orang hebat yang luar biasa. Bahwa pesantren adalah tempat paling aman dan nyaman termasuk tempat paling tepat untuk mendidik anak bangsa," bebernya.
Kementerian Agama sebelumnya telah mencabut izin operasional Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung. Tindakan tegas ini diambil usai pemimpin pesantren Herry Wirawan melakukan pemerkosaan terhadap 12 santrinya hingga hamil dan melahirkan.
Selain itu, Pesantren Tahfidz Quran Almadani yang juga diasuh HW ditutup. Lembaga ini belum memiliki izin operasional dari Kementerian Agama.
Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, pemerkosaan adalah tindakan kriminal. Kemenag mendukung langkah hukum yang telah diambil kepolisian. Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang melakukan pelanggaran berat seperti ini.
"Kita telah mengambil langkah administratif, mencabut izin operasional pesantren tersebut," kata Ali di Jakarta, Jumat (10/12).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaKapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini
Pemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaDi Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaPenampakan Rumah Berumur 206 Tahun di Rembang, Sudut-Sudut Ruangannya Bikin Penasaran
Siapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.
Baca Selengkapnya