Kembali Curi Motor, Napi Asimilasi Covid-19 Ditembak Polisi
Merdeka.com - Pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) bernama Dewa Putu Astrawan alias De Tu kembali ditangkap polisi. Padahal, pria ini baru saja bebas dari Lapas Klas II Singaraja, di Bulan Maret 2020 lalu, karena mendapat asimilasi Covid -19.
"Pelaku adalah residivis dalam kasus curanmor dan pelaku bebas dalam asimilasi akibat pandemi Covid-19 dan saat ini pelaku diamankan di Polsek Seririt," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya, Senin (3/8).
Pelaku, ditangkap pada Jumat (31/7) lalu sekitar pukul 06: 00 Wita, di Banjar Dinas Abasan Desa Panji Anom, Kabupaten Buleleng, Bali, karena mencuri sepeda motor merek Honda Vario warna putih dengan Nopol DK 6072 PW, pada Minggu (21/7) lalu, di Jalan PB Sudirman, Kecamatan Seririt, Bueleleng. Peristiwa itu, diketahui berawal dari laporan korban bernama Gede Eka Suryadana yang melaporkan sepeda motornya dicuri orang.
Selanjutnya, kepolisian melakukan penyelidikan dan dari hasil penyelidikan didapat ciri-ciri pelaku dan teridentifikasi merupakan residivis curanmor yang baru keluar dari Lapas Klas II Singaraja. Kepolisian mendapat informasi bahwa pelaku berada di kawasan Banjar Dinas Abasan Desa Panji Anom, Buleleng, dengan mengendarai sepeda motor yang mirip dengan ciri-ciri sepeda motor yang hilang.
Kemudian, polisi melakukan penyanggongan di seputaran Desa Panji Anom. Namun, setelah diadang pelaku sempat melarikan diri dan sepeda motor ditinggal oleh pelaku kabur ke tengah kebun cengkih milik warga setempat dan lolos.
Selanjutnya, polisi kembali melakukan pencarian karena pelaku sering berpindah-pindah tempat tinggal. Kemudian, polisi kembali mendapat informasi bahwa pelaku sering kelihatan mondar-mandir di sebuah gubuk atau pondok milik warga diseputaran Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom.
Sehingga, pada Jumat (31/7) pukul 06.00 wita, polisi bergerak menuju TKP dan menangkap pelaku di pondok kebun yang lokasinya jauh dari perkampungan. Namun, saat dilakukan penangkapan pelaku sempat melakukan perlawanan dan sempat melarikan diri kurang lebih jarak 10 Meter dan polisi menembak dua betis kaki pelaku dengan timah panas.
"Karena takut pelaku kabur sampai jauh tim melakukan tindakan tegas dan terukur," imbuh Iptu Sumarjaya.
Kemudian, dari hasil interogasi pelaku mengakui telah mengambil sepeda motor itu pada Minggu (21/7) lalu sekitar pukul 03.00 Wita. Namun, sebelum kejadian sekitar pukul 21.00 Wita, pelaku berboncengan bersama seorang temannya menuju ke Desa Banyupoh untuk mengunjungi keluarga. Namun sesampainya di sekitar Pasar Seririt, sepeda motor yang ditumpangi oleh pelaku terkena razia karena tidak menggunakan helm. Sehingga pelaku ditinggal di seputaran pasar Seririt oleh temannya.
Kemudian, pelaku berjalan ke arah timur untuk mencari kendaraan agar bisa kembali ke rumahnya. Barulah sesampainya di TKP pelaku melihat ada sepeda motor dalam keadaan kunci nyantol. Kemudian dibawa oleh pelaku dan sempat dipergunakan mondar mandir di sekitaran Desa Panjianom.
Selain itu, dari tangan pelaku juga diamankan satu unit sepeda motor Yamah Jupiter MX dengan Nopol DK 8326 D tidak dilengkapi dengan surat surat kendaraan, 1 buah handphone Samsung dan satu buah handphone Oppo yang diduga hasil kejahatan dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Terhadap pelaku, disangkakan telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Sebagaimana, dimaksud dalam rumusan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," ujar Iptu Sumarjaya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaPencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaAda saja tingkah ibu-ibu yang sukses membuat orang di sekelilingnya geleng kepala.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaKurang dari 24 jam, polisi langsung menangkap pelaku di kediamannya.
Baca Selengkapnya