Keluarga korban crane jatuh tagih janji santunan dari Arab Saudi
Merdeka.com - Keluarga korban jatuhnya crane di Makkah, Arab Saudi, menagih janji kerajaan setempat untuk memberikan uang santunan yang dijanjikan sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar. Pasalnya, hampir dua tahun setelah insiden tragis yang menewaskan ratusan orang belum ada kabar pencarian santunan tersebut.
Ferry Mualidin (36), warga Jalan Kahuripan Blok E3/40 No 15 RT 07 RW 6B, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, ini menjadi salah satu korban jatuhnya crane ketika menunaikan ibadah haji.
"Sampai sekarang kami belum mendapat yang dijanjikan oleh Pemerintah Arab Saudi," kata Zaenab, 75 tahun ibu kandung, Ferry, Senin (27/2).
Zaenab berharap kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia pada Rabu (1/3) nanti bisa memberikan kejelasan. Dia juga meminta kepada Pemerintah Indonesia, untuk mengingatkan janji yang dinyatakan oleh Kerajaan Arab Saudi soal uang santunan itu.
"Terutama istrinya, Linda Marlinda (38), dia ingin sekali berziarah ke makam suaminya di sana," kata Zaenab.
Ia mengatakan, pada tahun 2016 lalu keluarga sempat mendatangi kantor Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi untuk menanyakan bantuan tersebut. Namun pihak penyelenggara ibadah haji di sana belum mendapat informasi resmi dari pemerintah pusat dan Arab Saudi.
"Kami minta kejelasan, apakah diberikan uang santunan atau tidak," katanya.
Zaenab mengaku, belum memiliki rencana besar untuk menggunakan uang santunan itu bila saja cair dari Pemerintah Arab Saudi. Tapi yang jelas, uang itu akan digunakan untuk menghidupi istri dan putri kecil Ferry bernama Zia Aisyah Sabillah (2).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Pekerja Bangunan Meninggal Dunia Tersengat Listrik Dinamo Crane, Begini Kronologinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaPekerja Tewas akibat Crane Girder Fly Over Bantaian Roboh Bertambah, Ini Daftar Para Korban
Jumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaPencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKorban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSegini Nominal Santunan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Rp600 Juta untuk yang Meninggal
Korban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca Selengkapnya