Kelompok Manula Terpapar Covid-19, Tingkat Kesembuhan di Bali Melambat
Merdeka.com - Kendati angka positif Covid-19 di Pulau Bali dalam beberapa waktu terus meningkat karena transmisi lokal. Namun, angka kesembuhan pasien Covid-19 sudah mencapai 57 persen.
"Iya kan sudah 57 persen (tingkat kesembuhan). Memang ada penurunan dibanding sebelumnya. Kenapa, ada penurunan karena memang kasusnya makin banyak," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, di Denpasar, Bali, Selasa (30/6).
Ia juga menyampaikan, kasus Covid-19 semakin banyak karena tim gugus tugas Covid-19 di Bali gencar melakukan tes dan tracing massal. Sehingga, ditemukan orang-orang yang positif Covid-19.
Indra juga menerangkan, bahwa masyarakat harus tetap waspada dan menerapkan protokol untuk mencegah penyebaran Covid-19. Karena, kasus yang banyak ditemukan adalah transmisi lokal.
"Karena belakangan ini Covid-19 terutama OTG yang tidak kelihatan gejalanya sudah mulai mengenai orang tua manula. Ini, jangan dianggap remeh. Kalau terinfeksi yang muda-muda imunnya kuat dan antibodinya kuat. (Walau) positif tapi cepat sembuh," ujarnya.
"Tetapi begitu, menyasar kelompok manula. Ini menimbulkan sakit (dan) ketika dibawa ke rumah sakit masa sembuhnya menjadi lebih lama. Karena imun mereka sudah lemah," imbuhya.
Ia juga menyebutkan, saat ini mengapa tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Bali melambat dibandingkan sebelumnya. Karena yang terpapar saat ini adalah kelompok orang tua manula. Sementara, saat awal ada Covid-19 yang terpapar adalah para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih berusia muda.
"Jadi mengapa sekarang agak melambat tingkat kesembuhannya karena Covid-19 ini sudah mengenai kelompok manula. Sebelumnya kebanyakan PMI (dan) itu mudah-mudah semua. Sekarang ini di masyarakat transmisi lokal, pedagang-pedagang di pasar itu banyangin masih manula. Jadi mulai mengenai itu. Di desa-desa juga manula. Nah manula ini, sekarang yang berada di rumah sakit," jelasnya.
Menurut Indra, para pasien yang mudah-mudah relatif kasusnya OTG dan semuanya dikarantina. Maka, ia kembali menghimbau masyarakat untuk tetap waspada agar tidak terkena Covid-19 dan bisa menular ke keluarganya yang manula.
"Yang jelas sekarang ada perlambatan (tingkat kesembuhan). Karena Covid-19 sudah mulai memapar kelompok manula. Itu sebabnya kita harus hati-hati," ujar Indra.
Seperti diketahui, saat ini di Bali ada 1.414 orang dinyatakan positif virus Covid-19. Kemudian, 771 orang sembuh dan 13 orang meninggal di Bali. Masih ada 630 pasien Covid-19 dirawat di 11 rumah sakit rujukan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya