Kekurangan Vaksinator, Pemkot Kediri Berdayakan Mahasiswa
Merdeka.com - Pemkot Kediri diberi target vaksinasi sebanyak 7.500 dosis per hari. Namun, mereka hanya mampu menyuntikkan 3.500 dosis, karena kurangnya vaksinator.
Saat ini, tenaga kesehatan yang dimiliki Pemkot Kediri sudah terserap untuk tracing, testing, dan vaksinasi. Untuk memenuhi kekurangan vaksinator, sejumlah langkah diupayakan.
Senin (5/7), Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengundang rapat koordinasi sekaligus mengajak kolaborasi kampus kesehatan yang ada di Kota Kediri. Mahasiswa dan mahasiswinya diminta bergabung dengan tim vaksinator.
Pada rapat ini, Abdullah mengatakan, Pemkot Kediri membutuhkan sekitar 400 mahasiswa untuk bergabung dengan tim vaksinator Kota Kediri. "Saya berharap Bapak Ibu yang punya banyak mahasiswa, bisa memberikan relawan-relawannya kepada kami untuk bergabung. Saatnya para mahasiswa ini praktik di lapangan, jangan di kelas saja. Kalau perlu dihitung di SKS-nya. Dan kalau belum divaksin nanti saya akan vaksin mereka," sebutnya.
Abdullah juga menyatakan akan berupaya untuk meminta vaksin tambahan untuk Kota Kediri agar semua masyarakat segera bisa menjalani vaksinasi. Bila banyak warga yang sudah divaksin, kekebalan komunitas (herd immunity) segera terbentuk dengan baik, sehingga dapat menurunkan angka kematian akibat Covid-19.
Rapat koordinasi ini dihadiri Kapolresta Kediri AKBP Wahyudi, Dandim 0809 Letkol Inf Ruly Eko Suryawan, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, dan perwakilan kampus kesehatan yang ada di Kota Kediri, yakni Akbid Universitas Kadiri, Akbid Poltekkes Kemenkes Malang Kampus Kediri, Stikes RS Baptis, Akper Universitas Nusantara PGRI, IIK Bhakti Wiyata, serta Akper Dharma Husada.
Abdullah juga terus mengingatkan warga agar di rumah aja. Jika membeli makan, diimbau untuk dibungkus saja. Apabila membutuhkan informasi terkait Covid-19 Kota Kediri hubungi (0354) 2894000 / 0811 3787 119 (Whatsapp).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaTerlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaDua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaMuhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%
Pemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaCakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna
Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca Selengkapnya