Merdeka.com - Kegiatan belajar mengajar (KBM) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) pada tahun ajaran baru 2020 akan dilakukan jarak jauh atau dari rumah. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius di Tanah Air.

Hal ini ditegaskan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad. Hamid mengatakan karena KBM tidak dilakukan secara tatap muka maka metode dan media pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) dibagi ke dalam dua pendekatan.

Pertama, pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (daring). Kedua, pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring).

"PJJ ada yang daring, ada yang semi daring, dan ada yang luring," kata Hamid dalam siaran pers, Jumat (29/5).

Untuk media pembelajaran jarak jauh daring, Kemendikbud merekomendasikan 23 laman yang bisa digunakan peserta didik sebagai sumber belajar. Sementara metode pembelajaran jarak jauh secara luring, warga satuan pendidikan khususnya peserta didik dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemendikbud.

Misalnya, melalui program belajar dari rumah yang disiarkan TVRI, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja. Kemudian bahan ajar cetak, alat peraga, media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.

"Ketika tahun ajaran baru sebagian besar sekolah menggunakan PJJ maka ini yang akan diperkuat. Kami akan support melalui Rumah Belajar, TV Edukasi, kerja sama dengan TVRI akan diperpanjang, kemudian penyediaan kuota murah oleh para penyedia telekomunikasi," pungkas Hamid Muhammad.