Keberagaman diyakini tak munculkan diskriminasi di Indonesia
Merdeka.com - Pengesahan Undang-Undang Negara Yahudi oleh parlemen Israel menuai kritik. Diskriminasi pun akan semakin tajam. Hal semacam itu diyakini tak akan terjadi di Indonesia yang plural.
"Tidak ada satupun undang-undang di Indonesia, apapun itu yang bisa menimbulkan sikap diskriminasi," ujar Wakil Direktur Eksekutif Conference of Islamic Scholars (ICIS), ICIS Hariri Makmun dalam keterangannya, Jumat (27/7).
Untuk itu dia mengimbau agar masyarakat menolak tindakan rasisme. Menurutnya, Indonesia menjadi contoh negara multikultural di mana perbedaan dan keragaman etnik, bahasa, agama serta bahasa berdiri sejajar dengan ikatan persaudaraan kebangsaan.
"Ini demi menjaga persatuan bangsa agar bangsa ini tetap utuh. Karena gejolak itu akan muncul ketika diskriminasi dibiarkan," tuturnya.
Diakuinya kebijakan Israel jelas bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM) sehingga bisa memantik gelombang protes. Namun Hariri menyarankan hal ini disampaikan ke media-media internasional, termasuk ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Sehingga dunia melihat bahwa ada sebuah negara di zaman modern sekarang ini masih memberlakukan diskriminasi," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaAda 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaNegara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaAnies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaIndonesia, salah satu negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, sangat mengecam keras agresi Israel di Gaza.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya