Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan

Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan

Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan

Sistem zonasi tahun ini kerap terjadi kendala.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan mempertimbangkan untuk menghapus penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi.

Hal itu sangat disayangkan oleh wali murid bila sistem zonasi pada PPDB dihapus. Sebab, sistem zonasi yang bertujuan untuk pemerataan pendidikan, dinilai sudah bagus.

Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan

"Sedikit kecewa juga bila zonasi dihapus. Soalnya sebenernya sistem zonasi sudah bagus juga kalau tujuannya untuk pemerataan. Jadi tidak ada lagi sekolah favorit dan tidak favorit. Semuanya punya peluang mendapatkan pendidikan yang sama," kata Warga Kecamatan Ngaliyan Semarang Astika Vilystya.

Astika yang juga seorang wali murid menilai semua sistem zonasi sekarang dan yang lama mempunyai permasalahan masing-masing. Daripada menghapus atau mengganti sistem ke baru, lebih baik memperbaiki sistem yang saat ini tengah berjalan. "Kalau ganti kepemipinan ganti kebijakan, justru tujuan program susah tercapai kan ya? Kecurangan itu pasti ada di semua sistem, seperti titip siswa, beli bangku dan lainya. Justru kalau dilanjutkan sistem zonasi mungkin akan terasa manfaatnya, tidak ada kesenjangan lagi seperti sekolah ini bagus sekolah atau tidak," ujarnya.

Pemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB. Bahkan daripada menghapus, ia menyarankan agar sistem zonasi lebih dibenahi agar makin baik pada pelaksanaan kedepanya. "Kalau memang belum siap sistemnya disiapkan dulu. Seperti pemerataan jumlah sekolah di tiap kecamatannya, sarana prasarannya diratakan juga, sembari sistem zonasi tetap berjalan," ujarnya.

Hal lain keputusan Presiden mempertimbangkan untuk menghapus penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi disambut baik bagi orangtua murid, sebab dengan sistem zonasi menghalangi siswa untuk bersaing secara bebas. "Lebih baik dihapus zonasi. Karena kalau degan sistem zonasi kan, persaingannya hanya dengan anak-anak se lingkup yang terbatas zonasi saja. Tapi kalau terbuka tanpa zonasi bisa lebih luas lagi persainganya. Jadi anak-anak di tuntut untuk meningkatkan kemampuannya lebih baik lagi," kata Orangtua murid Andari, Sabtu (12/8).

Meski nantinya akan dihapus sistem zonasi, menurut dia, selama ini belum pernah menemui bentuk kecurangan di dalam pelaksanaan sistem zonasi PPDB. "Maka Harapannya untuk dunia pendidikan, bisa membentuk jiwa bersaing yang sehat antar anak-anak. Tentunya dengan meningkatkan kemampuan, misal dengan menambah minat membaca, jadi anak-anak bisa lebih percaya diri," ujarnya.

Pengamat pendidikan dari Universitas Khatolik Soegijapranata (Unika) Semarang, Tukiman Taruno, mengaku apapun kebijakan pemerintah perlu dihormati dan dilaksanakan. Asalkan, kebijakan tersebut berlaku adil bagi seluruh masyarakat. "Saya selalu memposisikan ikut saja kebijakan pemerintah. Adil itu selalu terkait dengan dua hal, yaitu akses dan distribusinya. Kalau zonasi akan diganti sistem lain ke baru. Saya setuju saja sejauh akses dan distribusi sekolah adil untuk siswa atau calon siswa," kata Tukiman.

Jokowi Kaji PPDB Zonasi Dihapus Tahun Depan
Jokowi Kaji PPDB Zonasi Dihapus Tahun Depan

Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui sistem zonasi menimbulkan sejumlah masalah.

Baca Selengkapnya
Pimpinan MPR Sampaikan Polemik Sistem Zonasi PPDB, Jokowi Pertimbangkan Dihapus Tahun Depan
Pimpinan MPR Sampaikan Polemik Sistem Zonasi PPDB, Jokowi Pertimbangkan Dihapus Tahun Depan

Pertimbangan penghapusan sistem zonasi itu dikatakan Presiden Jokowi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/9).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Siap Hapus PPDB Sistem Zonasi Tahun Depan, Asal ...
VIDEO: Presiden Jokowi Siap Hapus PPDB Sistem Zonasi Tahun Depan, Asal ...

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui akan mempertimbangkan untuk menghapus penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penuh Canda Tawa Jokowi Ajak Desta dan Cak Lontong Jajal LRT
Penuh Canda Tawa Jokowi Ajak Desta dan Cak Lontong Jajal LRT

Kepala negara menjelaskan uji coba kali ini dilakukan untuk mengecek hasil penyesuaian sistem LRT.

Baca Selengkapnya
Ini Dilakukan Pemerintah Jokowi Agar Perhutanan Sosial Bisa Diberdayakan Masyarakat
Ini Dilakukan Pemerintah Jokowi Agar Perhutanan Sosial Bisa Diberdayakan Masyarakat

Jokowi mengarahkan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan sudah diberikan sesegera mungkin

Baca Selengkapnya
NasDem Sentil Jokowi Bantah Cawe-cawe: Sesungguhnya Semua Partai Dikendalikan
NasDem Sentil Jokowi Bantah Cawe-cawe: Sesungguhnya Semua Partai Dikendalikan

NasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan

Baca Selengkapnya
Omongan Lengkap JK Sebut Pemerintahan Jokowi Dianggap Semakin Mirip Era Soeharto
Omongan Lengkap JK Sebut Pemerintahan Jokowi Dianggap Semakin Mirip Era Soeharto

JK menyebut di zaman Soeharto, sistem demokrasi berubah menjadi otoriter.

Baca Selengkapnya
Begini Isi Arahan Jokowi ke Panglima TNI Agus Subiyanto
Begini Isi Arahan Jokowi ke Panglima TNI Agus Subiyanto

Jokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.

Baca Selengkapnya
OSO: Jokowi Bukan Sosok yang Suka Ngarah-Ngarahin
OSO: Jokowi Bukan Sosok yang Suka Ngarah-Ngarahin

Partai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.

Baca Selengkapnya