Kasus suap pajak, Sri Mulyani buka akses luas pada KPK
Merdeka.com - KPK baru saja membongkar praktik suap di Direktorat Jenderal Pajak. Lembaga antirasuah itu tidak berhenti melakukan penyelidikan pasca pejabat di Dirjen Pajak itu ditetapkan sebagai tersangka. Apa kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ihwal itu?
"Saya hanya akan mengikuti apa yang ditemukan KPK dan sudah saya sampaikan memberikan akses sebesar-besarnya," kata Sri Mulyani memberikan kuliah umum 'Kenali Anggaran Negeri: Membangun Pondasi Demi Pertumbuhan yang Lebih Berkelanjutan' di Graha Sanusi Universitas Padjajaran (Unpad) Kota Bandung, Selasa (29/11).
Menurutnya, temuan itu juga bisa menjadi ajang untuk memperbaiki lembaga di bidang pajak itu. "Ini menjadi perbaikan di direktorat pajak. Tentu dengan masalah ini mereka yang tidak ada integritas akan ada hukuman sesuai apa yang dilakukan," ujarnya.
Dia meyakini, Direktorat Jenderal Pajak sendiri masih banyak yang memiliki komitmen tinggi untuk tetap bekerja membenahi lembaga tersebut.
"Yang terpenting seluruh direktorat yang bekerja penuh dan komitmen tinggi tetap tenang menjalankan tugasnya," terangnya.
Sebelumnya, KPK menyatakan tengah membidik pihak lain selain Handang Soekarno Kasubdit Bukti Permulaan Penegakan Hukum Dirjen Pajak. Diduga kuat ada orang lain yang terlibat dalam kasus suap yang diberikan Dirut PT Eka Prima Ekspor Indonesia Rajesh Rajamohan Nair.
Handang dan Rahamohan sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka. Modus yang dilakukan Handang yakni memberi suap pada Rahamohan untuk menghapuskan surat tagihan pajak senilai Rp 78 miliar. Adapun suap yang diberikan yakni Rp 6 miliar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPengusaha Spa Gugat Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen, Begini Respons Sri Mulyani
Kementerian Keuangan mempersilahkan pelaku usaha spa untuk melakukan gugatan secara resmi melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca Selengkapnya