Kasus sekolah pelayaran Sorong, KPK periksa Ketua Komisi V DPR
Merdeka.com - Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow hari ini menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politikus PAN itu dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus pembangunan sekolah pelayaran.
"Dia dimintai keterangan berkaitan penyelidikan KPK terhadap pembangunan sekolah pelayaran di sorong," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di KPK, Senin (19/11).
Yasti sendiri telah memenuhi pemanggilan KPK tersebut. Kedatangannya sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi tidak diketahui awak media. Namun, saat keluar gedung KPK pukul 15.00 WIB, Yasti langsung ngacir masuk ke mobil Terios putih.
Johan mengatakan kasus ini berkaitan dengan salah satu departemen di Kementrian Perhubungan RI. Dikatakan Johan, penyelidikan kasus ini berkaitan dengan hasil penggeledahan di kantor Permai Grup perusahaan milik M Nazaruddin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan yang terjadi menyebabkan empat orang luka-luka. Keempatnya sudah ibawa ke RSUP M.Djamil Padang.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaGedung Sekretariat DPR RI digeledah penyidik Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) pada Selasa (30/4) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPK Kecamatan Keluang diduga telah mengubah hasil perolehan suara PKN.
Baca SelengkapnyaBKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaKPK mencegah Sekjen DPR keluar negeri terkait kasus korupsi pengadaan rumah dinas.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnya