Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus PMK Melonjak, 7 Pasar Hewan di Klaten Tutup Sementara

Kasus PMK Melonjak, 7 Pasar Hewan di Klaten Tutup Sementara Pemeriksaan kesehatan sapi terkait wabah PMK. ©2022 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Klaten terus melonjak. Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, saat ini ada 6 kasus terkonfirmasi positif, sedangkan suspek mencapai 63 kasus.

Kepala DKPP Klaten Widiyanti mengatakan, kasus PMK tersebar di 12 desa yang ada di 6 kecamatan Kabupaten Klaten. Meskipun temuan kasus masih cukup kecil jika dibandingkan dengan populasi ternak, penambahan kasus dan potensi penyebaran penyakit itu tetap menjadi perhatian Pemkab Klaten.

"Melihat kondisi seperti itu maka diputuskan kami menutup sementara semua pasar hewan di Klaten," ujar Widiyanti.

Terdapat tujuh pasar hewan yang beroperasi di Klaten, yakni: Pasar Hewan Prambanan, Pasar Hewan Jatinom, Wedi, Pedan, Cawas, Bayat dan Pasar Hewan Plumbon Klaten Utara. Seluruhnya ditutup sementara untuk pengendalian virus PMK.

Hasil Investigasi

Langkah penutupan pasar hewan ini merupakan hasil dari tahapan penanganan kasus PMK. "Tahapan yang pertama itu dalam menentukan sumber infeksi. Kedua, mengendalikan penyebaran virusnya," terangnya.

Tahapan yang ketiga adalah melakukan pengobatan hewan yang sakit, suspek, dan konfirmasi. Sementara tahap kelima yakni melakukan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

"Ternyata hasil investigasi kami, sumber penularannya berawal dari pembelian ternak di pasar hewan. Adanya mobilitas hewan yang tinggi tidak hanya dari Klaten tapi juga luar Klaten," kata dia.

Melihat kondisi itu, Bupati Klaten memerintahkan untuk dilakukan penutupan pasar hewan sementara selama 14 hari. Harapannya kasus ini bisa lebih ditekan untuk penyebaran virus PMK ke wilayah-wilayah lain. Untuk wilayah yang sudah terindikasi terdapat virus PMK akan dilakukan pengobatan hingga penyemprotan disinfektan.

"Untuk hewan yang terkena PKM harus dilakukan isolasi mandiri di kandang masing-masing, bagi yang sakit jangan dibawa keluar kandang dulu. Peternak juga kita minta untuk bisa menjaga kebersihan kandang ternak," tutup dia.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.

Baca Selengkapnya
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran

Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya