Kasus Penumpang Bercanda Bawa Bom, GM Bandara Adisutjipto akan Tempuh Jalur Hukum
Merdeka.com - Penumpang pesawat Air Asia QZ 8441 rute Yogyakarta-Denpasar berinisial TH membuat heboh karena bercanda membawa bom, Jumat (6/12). Akibat candaannya ini, pesawat Air Asia harus mengalami penundaan keberangkatan.
GM Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama menegaskan akan memproses hukum penumpang berinisial TH. Meskipun sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan, Pandu tetap akan mengajukan TH ke ranah hukum.
Pandu menilai bahwa candaan yang dilakukan TH fatal bagi penerbangan. Selain itu, candaan tersebut membuat penumpang lainnya tidak nyaman dan mengganggu keselamatan penerbangan.
Pandu menuturkan jika Air Asia sudah memaafkan dan tidak memermasalahkan candaan TH, namun pihak otoritas Bandara Internasional Adisutjipto tetap akan membawa persoalan ke ranah hukum.
"Jadi gini, kalau masalah ini tetap nanti kami akan proses karena ini kan fatal ya bagi penerbangan. Jadi kalau Air Asia memang tidak melanjutkan, tapi nanti kami (otoritas Bandara Internasional Adisutjipto) akan proses. Akan kami laporkan," kata Pandu saat dihubungi.
Pandu menegaskan bahwa harus ada tindak lanjut dari candaan yang berlebihan dan mengganggu penerbangan.
"Memang hal yang seperti ini harus ada tindak lanjutnya. Tidak bisa karena hanya dia bercanda kemudian minta maaf terus selesai, tidak bisa. Nanti dilaporkan ke PPNS (penyidik pegawai negeri sipil) Dirjen Perhubungan," tegas Pandu.
"Larangan bercanda membawa barang berbahaya termasuk bom di bandara telah diatur dalam Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Adapun ancamannya ialah penjara maksimal 1 tahun," tegas Pandu.
"Di situ sudah dijelaskan termasuk yang candaan itu tidak dibenarkan. Ya karena selain juga akan membuat seluruh penumpang itu merasa tidak nyaman, bahkan ada yang panik ya, dan juga pastinya akan mengganggu keselamatan penumpang," imbuh Pandu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaParahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaTiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaHujan Lebat, Atap Bandara Abdulrachman Saleh Malang Bocor Air Mengalir Deras di Ruang Tunggu Penumpang
Ruang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat
Baru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.
Baca Selengkapnya